Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Makanan Lezat, Aman dan Berkualitas Dimulai dari Praktik Manufaktur yang Baik

Namun, dibalik setiap sajian yang menggugah selera seringkali kita lupa untuk mengetahui dari mana makanan itu berasal, bagaimana cara produksinya.

Editor: Sudirman
Ist
Dhiya Kesuma Wardani, Mahasiswi Pascasarjana Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin 

Berdasarkan laporan tahunan dari Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan tahun 2019.

Terdapat beberapa penyebab keracunan makanan yang paling banyak terjadi antara lain pangan olahan rumah tangga tercatat 265 kasus.

Diikuti oleh makanan olahan jasaboga dengan 97 kasus, makanan olahan dari jajanan pedagang kaki lima sebanyak 43 kasus, dan makanan olahan dalam kemasan dengan 25 kasus.

GMP bukanlah sekedar seperangkat aturan yang harus diikuti oleh produsen makanan.

Lebih daripada itu, GMP memiliki komitmen untuk mempertahankan standar tertinggi dalam setiap tahap produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap pengemasan akhir.

Ini berarti memastikan bahwa pabrik makanan bebas dari kontaminasi, pekerja dilatih dengan baik dalam hal kebersihan dan keamanan, dan proses produksi diawasi secara ketat untuk menjamin kualitas dan keamanan setiap produk.

Meskipun pentingnya GMP telah diakui secara luas, masih terdapat tantangan dalam menerapkannya secara konsisten.

Terutama di negara-negara berkembang, keterbatasan akses terhadap sumber daya dan pelatihan bisa menjadi hambatan dalam menerapkan praktik-praktik GMP yang tepat.

Tantangan yang biasanya dihadapi oleh produsen makanan seperti birokrasi yang kompleks, biaya implementasi yang tinggi, dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terlatih semuanya merupakan hambatan dalam mencapai kepatuhan penuh terhadap GMP.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, organisasi non pemerintah, industri, dan konsumen untuk bekerja sama dalam menyediakan bantuan dan pelatihan yang diperlukan kepada produsen makanan serta memastikan kepatuhan terhadap GMP.

Pemerintah harus menerapkan regulasi yang ketat dan memberikan insentif bagi perusahaan yang mematuhi standar GMP dengan baik.

Industri harus berinvestasi dalam pelatihan dan infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan yang konsisten.

Dan konsumen harus lebih sadar akan pentingnya memilih produk dari perusahaan yang dikenal karena praktik manufaktur yang baik.

Makanan adalah hak setiap individu, dan semua orang berhak untuk makanan yang aman dan berkualitas.

Di tengah-tengah persaingan pasar yang ketat dan permintaan konsumen yang semakin tinggi terhadap makanan yang berkualitas, produsen tidak bisa mengabaikan pentingnya mematuhi standar GMP.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved