Soroti Kinerja Pemkab, Warga Anrang-Bulolohe dan Tamaona Bulukumba Pilih Tutup Jalan

TRIBUNBULUKUMBA.COM, RILAU ALE-Puluhan Pemuda Desa Anrang dan Desa Buloloeh, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan turun melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (17/6/2024).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa di perepatan Jl Desa Anrang ke Kecamatan Kindang dan ke Jl Trans Sulawesi di Desa Bulolohe, Bulukumba-Sinjai.

Mereka memboikot akses yang menghubungkan Jl Poros Bulukumba ke Rilau Ale dan ke Kecamatan Kindang. 

" Kami boikot jalan ini sebagai bentuk protes ke Pemkab Bulukumba," kata Koordinator Aksi, Ilham Kadir.

Mereka memboikot akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan dengan menyimpan kendaraan sepeda motor mereka di atas badan jalan itu.

Akibatnya akses jalan tak bisa dilalui oleh warga.

Mereka menyebut bahwa sudah 10 tahun mereka jalan rusak.

Warga desa yang terdampak yakni Desa Bulolohe, Anrang, Tamaona, Kindang. 

Mereka mengaku setiap kali kegiatan musrenbang usulkan ke pemerintah.

Namun hingga hari ini jalanan mereka tak kunjung dibangun.

Akses jalan yang rusak ini diperkirakan 23 kilometer.

Jalan penghubung antar kecamatan ini merupakan akses strategis.

Ribuan masyarakat melewati di sejumlah desa itu.

Mereka mengangkut hasil bumi mereka dari desa mereka ke ibukota kabupaten.

Atas aksi itu pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bulukumba belum menanggapi aksi itu.

Sebelumnya pihak Pemkab Bulukumba menyampaikan bahwa sejumlah jalan rusak di Bulukumba.

Hanya saja bertahap dan bergiliran dibangun.

Sebab anggaran setiap tahunnya terbatas. Hal ini disampaikan Humas Pemkab Hulukumba, Andi Ayatullah. (*)