Idul Fitri 1445 H
Bolehkah Puasa Syawal 6 Hari Digabung dengan Puasa Qadha atau Puasa Ganti Ramadhan?
Puasa Syawal adalah amalan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW bagi umat Islam setelah selesai menjalani ibadah puasa Ramadan.
Bagaimana jika seseorang ingin berpuasa Syawal, sementara ia memiliki utang puasa Ramadan?
Apakah boleh menggabungkan niat puasa sunah Syawal dengan qada puasa Ramadan?
Qadha puasa Ramadan hukumnya wajib dan seorang muslim dianjurkan untuk segera melakukan qada puasa usai Ramadan.
Pada saat bersamaan, puasa Syawal hukumnya sunah sehingga derajat pengerjaannya lebih rendah daripada qada puasa Ramadan.
Karena itulah, secara umum, perkara menggabungkan puasa Syawal dengan qada puasa Ramadan terbagi menjadi dua keadaan, sebagaimana dilansir dari laman Al-Ifta.
Pertama, puasa Syawal tidak boleh digabungkan dengan qada puasa Ramadan karena dua ibadah ini tidak setara.
Artinya, puasa Ramadan bersifat wajib dengan niat dan tata cara tersendiri, sementara itu puasa Syawal bersifat sunah dengan niat yang berbeda pula.
Analogi tidak boleh menggabungkan puasa Syawal dengan qada puasa Ramadan ini dikiaskan dengan haramnya menggabungkan salat sunah dua rakaat qabliah Subuh (ibadah sunah) dengan pengerjaan salat Subuh (ibadah wajib).
Dalam pendapat ini, dua ibadah yang berbeda tidak bisa disatukan.
Kedua, puasa Syawal boleh digabungkan dengan qada puasa Ramadan, namun pahala sunahnya tidak sempurna, sebagaimana disampaikan ulama mazhab Syafi'i.
Pendapat kedua ini juga menganalogikan ibadah wajib dan sunah lainnya, yaitu bolehnya menggabungkan niat mandi janabah (ibadah wajib) dengan niat mandi sebelum salat Jumat (ibadah sunah).
Artinya, orang yang mengerjakan dua ibadah, kemudian berniat keduanya akan memperoleh pahala ganda sekaligus.
Kendati demikian, salah seorang ulama mazhab Syafi'i, Imam Syihabudin Ar Ramli dalam kitab Fatawa Ar-Ramliy (2/63) menjelaskan bahwa orang yang berniat puasa Syawal dan qada puasa Ramadan sekaligus tidak tidak memperoleh kemuliaan puasa setahun penuh, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW.
Karena itulah, puasa Syawal dan qada puasa Ramadan sebaiknya dipisah, tidak disatukan untuk memperoleh pahala penuh dari ibadah wajib dan sunah tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
"Siapa yang berpuasa Ramadan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh," (HR Muslim).(*)
Prabowo Baru Wacanakan tapi M Satir Sopir Bus Borlindo Sudah Beri Semua Penumpang Makan Siang Gratis |
![]() |
---|
Andi Utta: Tolong Jangan Pelihara Sifat Kuttu |
![]() |
---|
Polisi Jaga Pengunjung Mal Panakkukang di Momen Libur Lebaran Idul Fitri |
![]() |
---|
Penyebab Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi Rayakan Lebaran Bareng Ibu di Rujab Wakil Gubernur |
![]() |
---|
Niat Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri, Tak Sah Tanpa Bacaan Niat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.