Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Fitri 1445 H

Andi Utta: Tolong Jangan Pelihara Sifat Kuttu

Andi Utta menyampaikan, sebagai daerah yang kaya budaya dan keberagaman, Bulukumba mempunyai potensi besar untuk terus berkembang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemkab Bulukumba
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf berjalan di antara jemaah Salat Idulfitri di Halaman Kantor Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/4/2024). Andi Utta, sapaannya, meminta warga agar menjauhi sifat malas. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meminta masyarakat agar menjauhi sifat malas.

Hal itu ditekankan Andi Utta, sapaannya, saat sambutan Salat Idulfitri di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/4/2024) lalu.

Andi Utta menyampaikan, sebagai daerah yang kaya budaya dan keberagaman, Bulukumba mempunyai potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik di masa depan. 

Namun harus disadari bahwa untuk mencapai cita-cita tersebut diperlukan kerja keras.

Juga didasari dengan rasa cinta kepada Bulukumba.

Baca juga: MDM Sebar 26 Dai Jadi Khatib Salat Idulfitri 1445 H di Bulukumba dan Bantaeng

Kebersamaan, persaudaraan, dan semangat 'We Love Bulukumba' adalah kunci utama yang akan membawa Bulukumba menuju arah yang lebih maju.

'We Love Bulukumba' harus dimaknai sebagai kesadaran kolektif pada seluruh aspek kehidupan yang lebih mengutamakan kepentingan Bulukumba, daripada kepentingan pribadi dan golongan.

Sebagai kepala daerah, Andi Utta berkomitmen untuk terus bekerja dan mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu padu, bahu-membahu mewujudkan visi pembangunan Bulukumba yang berdaya saing.

Baca juga: Ini Imam dan Khatib Salat Id di Masjid Agung dan Lapangan Pemuda Bulukumba

"Pemerintah Daerah bersama unsur legislatif dan yudikatif, tentu akan selalu berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik," tuturnya.

Karenanya, bupati berlatar pengusaha ini memotivasimasyarakat Bulukumba agar bisa lebih produktif.

"Tinggalkan budaya malas itu, jangan terus pelihara sifat kuttu (bahasa Bugis yang berarti malas) itu. Kita harus percaya diri dengan potensi alam kita yang tidak kalah dengan daerah lain," katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved