Opini
Aturan untuk Ditaati
Satu contoh kecil saja, ketika saya ikut acara resmi anak di sekolah, di lembar informasi tertulis harus membawa sandal indoor ‘surippa’ sendiri.
Kedua, budaya menghargai kepentingan orang lain terasa sangat kental.
Ini juga saya rasakan betapa berusaha distimulasi sejak pendidikan usia dini.
Dalam artian, pelanggaran norma diyakini mereka akan membuat urusan orang lain terganggu.
Ini salah satu alasan mengapa sekitar 70 hingga 80 persen kartu ID, ponsel atau dompet hilang di Tokyo bisa kembali kepada pemiliknya.
Mereka yang menemukan barang hilang umumnya segera membawa ke kantor polisi terdekat, karena mereka berusaha memahami posisi betapa paniknya orang kehilangan barang penting.
Mungkinkah kita hidup tanpa aturan? Hampir pasti, tanpa aturan - negara kita akan meluncur cepat menuju kekacauan.
Kemampuan sebuah negara merancang aturan dan menstimulasi masyarakatnya mematuhi, dan menegakkan aturan itu adalah parameter sebuah negara teratur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.