Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 SPBU Disidak Sat Reskrim Polres Pangkep, Ketahuan Curang Penjara 6 Tahun dan Denda Rp60 Miliar

Sebanyak 7 SPBU di Kabupaten Pangkep disidak Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Pangkep.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Sat Reskrim Polres Pangkep sidak SPBU di Pangkep, Rabu (3/4/2024) 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Sebanyak 7 SPBU di Kabupaten Pangkep disidak Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Pangkep.

Titik disidak yakni SPBU Kalibone, SPBU Maleleng, SPBU Pangkajene, SPBU Bungoro, SPBU Labakkang, SPBU Marang dan SPBU Segeri.

Kasat Reskrim Pangkep Iptu Prawira Wardany mengatakan sidak dilakukan untuk meminimalisir kecurangan di SPBU.

Selain itu juga untuk menjaga stabilisasi ketersediaan BBM jelang masa lebaran 1445 H.

Baca juga: Ramai SPBU Curang, Sat Reskrim Polres Maros Sidak 2 Lokasi

"Ini perintah Kapolres Pangkep, menindaklanjuti adanya temuan Bareskrim Mabes Polri terkait kecurangan di SPBU yang mencampur BBM jenis pertalite dengan air," katanya, Rabu (3/4/2024).

Kanit Tipidter Polres Pangkep, Ipda Wildan Syauqil Umam menjelaskan dalam sidak ini dilakukan pengecekan langsung ketersediaaan BBM.

Kemudian kecocokan harga tertera pada mesin SPBU dengan jumlah BBM dalam pembelian satu liternya. 

Baca juga: Rp35 Miliar Total Anggaran TPP dan THR ASN/PPPK di Pangkep Cair Hari, Cek Rekening

Selain itu juga kemurnian BBM untuk memastikan tidak ada cairan lain terkandung pada BBM tersebut.  

“Hasilnya seluruhnya masih di bawah toleransi Batas Kesalahan yang Diizinkan(BKD) untuk perliternya atau tidak menyalahi aturan yang berlaku," ungkapnya.

Ia pun mengimbau pengusaha SPBU memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan tidak curang.

Baca juga: Alun-alun Citramas Bakal Jadi Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H di Pangkep, Khatib Prof Hamdan Juhanis

Apabila terindikasi adanya kecurangan, bisa dikenakan UU perlindungan konsumen.

Apabila terindikasi penyalahgunaan BBM bersubsidi maka akan dikenakan UU Migas. 

“Dengan ancaman hukuman pidana paling lama 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp60 miliar," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved