Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

PPP Rayu Prabowo Demi Kursi Menteri? PDIP Ditinggal, Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 Bubar!

Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, menyatakan bahwa kemungkinan rekonsiliasi dengan calon presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024 Prabowo.

Editor: Alfian
ist
PPP dikabarkan bujuk presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto rekonsiliasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hak angket kecurangan Pilpres 2024 potensi bubar, PPP mulai rayu presiden terpilih Prabowo Subianto untuk gelar rekonsiliasi.

Pernyataan dari petinggi PPP itu pun mengisyaratkan PDIP sebagai kawan koalisi pengusung Ganjar-Mahfud akan ditinggalkan.

Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, menyatakan bahwa kemungkinan rekonsiliasi dengan calon presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024, yakni Prabowo Subianto, sangatlah terbuka.

Amir menegaskan bahwa dalam arena politik, segala kemungkinan dapat terjadi, dan sikap terbuka untuk menjalin rekonsiliasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dinamika politik.

"Bisa terjadi, di politik itu semua kemungkinan bisa terjadi," kata Amir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Amir mengakui bahwa di dalam internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), telah muncul pembahasan untuk menjalankan rekonsiliasi dengan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka setelah Pemilihan Umum 2024.

Baca juga: PKB Bocorkan Rencana Nasdem Soal Hak Angket Kecurangan Pilpres Usai Prabowo Temui Surya Paloh

Baca juga: 5 Ribu Suara PPP Hilang di Sulsel? Gugatan MK Diajukan, Taufan Pawe - Rudianto Lallo Terancam!

"Kalau kita di internal ada juga yang mengharapkan seperti itu (rekonsiliasi)," ujar Amir.

Namun, kata Amir, PPP memiliki mekanisme untuk menentukan apakah akan berkoalisi atau oposisi.

"Tetapi, sekali lagi harus meleati mekanisme internal PPP untuk menentukan apa kita koalisi atau oposisi," ucapnya.

Pada Pemilihan Presiden 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terlibat dalam koalisi bersama PDI Perjuangan (PDIP), Perindo, dan Hanura.

Mereka mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun, hasil rekapitulasi KPU menetapkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.

Keputusan ini didasarkan pada hasil rekapitulasi perolehan suara dari 128 wilayah kerja panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi, yang dilakukan KPU mulai dari Rabu (28/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Pasangan Prabowo - Gibran berhasil meraih dukungan mayoritas dengan memperoleh 96.214.691 suara.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 40.971.906.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved