Golkar Makassar Tak 'Tergoda' Jokowi - Gibran Calon Ketua, Appi Pilih All Out ke Airlangga Hartarto
Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin menegaskan tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Padahal ada isu yang menguat Presiden Jokowi atau Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar, tapi DPD II Golkar Makassar tetap all out dukung Airlangga Hartarto.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Makassar all out mendukung Airlangga Hartarto pada musyawarah nasional mendatang.
Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin menegaskan tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
Appi sapaannya mememaparkan capian-capaian yang diperoleh Golkar selama dipimpin Menteti Koordintor Perekonomian tersebut.
Bagi Appi, di tangan Airlangga, perolehan suara dan kursi Golkar di parlemen mengalami perkembangan.
"Apalagi yang harus kita sanksikan dari kepemimpinan hari ini, meningkatkan kualitas kursi yang banyak, itu peningkatan luar biasa, bahkan paling banyak kurisnya setelah tidak cukupnya (parliamentary trheshold) PPP," ucap Appi di Hotel Aryaduta, Kamis (21/3/2024).
Bentuk dukungan penuh Golkar Makassar kepada Airlangga, Appi mengatakan telah mengirimkan surat untuk mendukung kembali Airlangga sebagai Ketum.
Baca juga: Suara Demokrat Makassar Anjlok Gegara Prabowo ? Kecewa PKS PKB Nasdem Naik Karena Efek Anies
Katanya, tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan kepemimpinan mantan Menteri Perindustrian tersebut.
"Saya sudah kirim surat bahwa menudukung kembali Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar. Itu harga mati buat Golkar Makassar," tegasnya.
"Tidak ada aasan untuk mengganti ketua yang berhasil membuat Golkar menjadi partai yang disegani kembali," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, DPD Golkar Sulawesi Selatan menegaskan kesolidan mereka dengan mendukung Airlangga Hartarto
Mayoritas kader Golkar di daerah tersebut secara kokoh bersatu mendukung Airlangga Hartarto sebagai pilihan mereka.
Adapun sebanyak 25 dukungan dari Partai Golkar di Sulsel diklaim solid Airlangga Hartarto akan bertarung di Musyawarah Nasional (Munas) 2024.
Rinciannya, satu dukungan berasal dari DPD I Provinsi dan 24 dukungan dari DPD II kabupaten/kota di Sulsel.
Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Rahman Pina memberikan reaksi terduga soal bursa Ketum.
Ia tegas menyatakan bahwa Sulsel secara solid mendukung Airlangga Hartarto.
"Seluruh DPD I dan DPD II di Sulsel telah memberikan surat dukungan kepada Pak Airlangga. Ini sudah melalui rapat pleno," ujar Rahman Pina saat dihubungi di DPRD Sulsel, Selasa (19/03/2024).
6 Calon Ketua Umum Golkar Menguat
Gonjang-ganjing perebutan kursi Ketua Umum Golkar terus memanas, padahal Munas masih beberapa bulan lagi.
Posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar petahana mendapat guncangan dari Gibran Rakabuming hingga Presiden Jokowi yang masuk namanya sebagai calon kuat pengganti di Muna nantinya.
Padahal Airlangga Hartaro dinilai sukses menaikan suara dan jumlah kursi Partai Golkar pada Pileg 2024.
Tak hanya itu kehadiran Golkar dan tentunya Airlangga Hartarto di koalisi Prabowo-Gibran juga memiliki andil besar atas kemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 itu di Pilpres 2024.
Meski demikian, dinamikan jelang Munas dan Pemilihan Ketua Umum Golkar terus memanas.
Setidaknya ada 6 figur yang masuk bursa calon Ketua Umum Golkar sejauh ini.
Baca juga: Prabowo Cetak Sejarah! Raih Suara 96 Juta di Pilpres Kalahkan Rekor Jokowi dan SBY
Berikut ini 6 nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum Golkar selengkapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, telah mengungkapkan beberapa nama yang memiliki peluang untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Pemilihan ketua umum partai yang memiliki lambang pohon beringin ini dijadwalkan akan dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada akhir tahun ini.
Tiga nama yang disebutkan oleh Bamsoet adalah kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil," kata Bamsoet saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Airlangga Hartarto, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Sedangkan, Agus Gumiwang Kartasasmita menjabat sebagai Menteri Perindustrian, dan Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Selain ketiga nama tersebut, satu kader lain yang disebut oleh Bamsoet memiliki peluang menjadi calon Ketua Umum Golkar adalah dirinya sendiri.
"Ya ada setidaknya santer 4 suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum Munas tahun ini," ujarnya.
Ketua MPR ini juga ditanya tentang kemungkinan nama Presiden Joko Widodo masuk dalam bursa Ketua Umum Partai Golkar sebagaimana digadang-gadang akhir-akhir ini.
Namun ia enggan menjawab dan meminta hal itu ditanyakan saja kepada Presiden Jokowi.
Hanya saja, dirinya menegaskan bahwa Partai Golkar terbuka apabila Jokowi bergabung sebagai kader.
"Sebagaimana posisi ketua umum kami, maka kita sebagai partai terbuka menerima siapa saja," tegasnya.
Sebelumnya, beredar kabar angin yang berembus bahwa Jokowi ingin merebut Partai Golkar sebelum lengser dari Presiden RI.
Isu ini mencuat usai Jokowi bersitegang dengan partainya PDI-P karena perbedaan sikap di Pilpres 2024.
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham menilai hingga kini belum ada pembicaraan peluang Jokowi jadi Ketua Umum Partai Golkar di internal partai berlambang pohon beringin.
Hanya saja ia menjelaskan tentang Munas sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di Partai Golkar, Munas Golkar.
Munas disebut bisa menentukan siapa Ketum Golkar selanjutnya.
"Ini semua bisa dibicarakan. Pengambil keputusan tertinggi ada di Munas.
Jangankan masalah ketua umum, AD/ART saja bisa diubah.
Artinya tertinggi betul itu (Munas), bagaimana Golkar ke depan, nasibnya ada di Munas sebagai lembaga tertinggi tertentu," kata Idrus ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Gibran ikut diusulkan
Nama putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ikut diusulkan dalam bursa calon ketua umum Golkar.
Peluang Gibran menjadi Ketua Umum Partai Golkar, dilontarkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.
Menurutnya selain empat nama yang disebut seperti Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Airlangga Hartarto, Gibran paling mungkin untuk dipertimbangkan daripada Jokowi.
Qodari menjelaskan dua alasan Gibran sebagai sosok potensial menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.
Pertama, Gibran tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia pada saat dilantik menjadi wakil presiden secara resmi pada Oktober 2024.
Dijelaskan Qodari, selama ini karakteristik Partai Golkar memiliki kecenderungan sebagai partai yang melekat sebagai bagian dari pemerintahan tentunya linear dengan Gibran sebagai wapres sekaligus ketua umum Partai Golkar.
“Kita tahu bahwa Partai Golkar punya kecenderungan yang sangat kuat untuk memiliki kaki, memiliki akses di pemerintahan bukan hanya menteri tetapi juga atau bahkan wakil presiden karena Golkar adalah partai yang ideologinya karya dan kekaryaan dan selalu berorientasi untuk menjadi bagian dari pemerintahan,” ucap dia.
Mengetahui kabar tersebut, Gibran membantah isu dirinya berpeluang menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Menurut Gibran, Partai Golkar memiliki kader senior.
Gibran mengaku belum dengar isu ini dan memilih fokus bekerja sebagai Wali Kota Solo.
Menurut Gibran ada banyak nama potensial yang lebih layak memimpin Partai Golkar.(*)
Cerita Awal hingga Abay Tewas Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar "Kalau Keluar, Selesaika" |
![]() |
---|
Amuk Makassar 29 Agustus 2025 Sebuah Penanda Terang Benderang: Mereka MuakTak Percaya Lagi |
![]() |
---|
Sekprov Sulsel Tawarkan Ruang Pola Gubernur Jadi Ruang Rapat Paripurna Sementara DPRD |
![]() |
---|
Duel Klasik PSM Makassar Jamu Persebaya Surabaya Ditunda, Pengamat: Kesempatan Berbenah |
![]() |
---|
Kondisi Makassar Tetap Normal Kecuali Warga Tonton Puing Gedung DPRD Provinsi dan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.