Opini
Bullying di Tengah Masifnya Moderasi Beragama
Moderasi beragama kunci penting kondisi harmonis tanpa diskriminasi menuju visi Indonesia Emas 2045, namun hari ini generasi dalam bayang bullying.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan para generasi muda Indonesia berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.
Namun, hari ini generasi dalam bayang-bayang bullying.
“Pengawasan KPAI menunjukkan kasus kekerasan pada anak, pada satuan pendidikan diibaratkan seperti fenomena ‘gunung es’, satu kasus nampak, yang lain belum terungkap, satu kasus tertangani, banyak terabaikan, Pengawasan KPAI menunjukkan perundungan berakibat fatal, baik luka fisik permanen, trauma psikis, bahkan penyebab kematian pada 20 kasus," ungkap Aris (Tribunnews, 25/01/2024).
Dari fenomena ini bukankah seharusnya Pemerintah fokus pada persoalan yang menimpa generasi?
Islam Mencegah Bullying
Maraknya bullying saat ini disebabkan kondisi yang serba bebas.
Anak merasa bebas melakukan sesukanya, tanpa ada rasa khawatir terhadap dosa, bebas mengakses apa saja tanpa selektif dari sisi baik buruknya.
Maka, harus ada solusi. Solusi itu adalah sistem Islam. Islam mewajibkan orang tua mendidik anaknya agar memiliki ketaqwaan.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain termasuk bentuk kekerasan apapun.
Selain itu, sistem ekonomi Islam akan mewujudkan kesejahteraan sehingga meringankan beban orang tua.
Para orang tua akan menjalankan tugasnya sebagai guru pertama dan utama bagi anak dengan pengasuhan optimal.
Tidak ada anak yang kehilangan kasih sayang dari orang tua dengan alasan sibuk bekerja.
Bagi orang tua, anak adalah amanah atau titipan yang akan dipertanggunjawabkan.
Wajibnya sistem sanksi dalam Islam. sanksi efek jera bagi Pelaku kekerasan sesuai dengan kejahatan yang dia lakukan.
Dan sistem pendidikan berlandaskan akidah Islam sesuai syariat Islam akan mewujudkan peserta didik (generasi) berkepribadian Islam.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.