Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Optimalisasi Media Sosial dalam Penguatan Literasi dan Gaya Hidup Halal

Penerapan gaya hidup halal oleh masyarakat tidak hanya pada sektor makanan dan minuman, tetapi juga telah merambah sektor-sektor lainnya.

Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/azwar iskandar
Azwar Iskandar, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar 

Oleh:
Azwar Iskandar
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa arab (STIBA) Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Menurut laporan dari The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), Indonesia memiliki jumlah populasi Muslim sebanyak 240,62 juta orang pada tahun 2023, setara dengan 86,7 persen dari total populasi nasional yang mencapai 277,53 juta orang.

Jumlah ini merupakan potensi besar yang harus dioptimalkan untuk mengembangkan ekosistem dan pasar industri halal yang lebih luas, dengan tujuan menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan secara inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selain memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, kesadaran akan pentingnya industri halal saat ini juga terus semakin baik, tidak hanya dari umat Muslim, tetapi juga dari non-Muslim.

Penerapan gaya hidup halal oleh masyarakat tersebut, tidak hanya pada sektor makanan dan minuman, tetapi juga telah merambah sektor-sektor lainnya, seperti farmasi, fashion, dan lain-lain.

Mengutip laporan World Halal Summit 2022, pada 2021, total nilai pasar industri halal Indonesia mencapai Rp 220 triliun atau 9 persen dari keseluruhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

Meski terbilang progresif, angka tersebut sebenarnya masih belum cukup dan menjanjikan untuk membawa Indonesia sebagai negara produsen halal terkemuka di dunia yang ditargetkan terwujud pada tahun 2024.

Karenanya, literasi halal menjadi salah satu kunci yang akan mendorong kesadaran para produsen dan konsumen halal untuk menerapkan gaya hidup halal dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

Ketika gaya hidup telah dipilih sebagai jalan hidup, maka hal ini akan senantiasa diperjuangkan secara berkelanjutan, sehingga ketersediaan produk halal akan terus dibutuhkan oleh konsumen.

Hal ini akan menjadi pemicu bagi para produsen halal untuk meningkatkan produksinya, yang akan diiringi dengan semakin bertumbuhnya industri halal di Indonesia.

Gaya hidup halal bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk dari berbagai generasi. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat tiga populasi terbesar di Indonesia.

Pertama, ada 21,88 persen atau 58,65 juta populasi Generasi X yang berusia 40-55 tahun.

Kedua, 25,87 persen atau sekitar 69,38 juta populasi berusia 24-39 tahun yang biasa disebut kaum Milenial.

Ketiga, Generasi Z sebanyak 27,94 persen atau 74,93 juta populasi yang berusia 8-23 tahun.

Dari data tersebut, Generasi Z memiliki jumlah populasi terbesar, kemudian diikuti oleh kaum Milenial yang menempati posisi kedua sebagai populasi terbanyak di Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved