Opini
Pembelajaran Pendidikan Karakter Jepang bagi Generasi Muda Indonesia
Ditambah kurangnya implementasi pendidikan karakter efektif yang diajarkan dalam kurikulum sekolah positif.
Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membimbing dan membentuk karakter siswa.
Hal serupa dapat diadopsi di Indonesia dengan meningkatkan peran guru sebagai pilar utama dalam pembentukan etika dan kedisiplinan siswa.
Namun, penerapan tersebut mungkin tidak mudah. Misalnya, kemungkinan akan ada penolakan dari beberapa pihak.
Hal ini merupakan tantangan dalam menyambut bonus demografi Indonesia Emas 2045.
Secara keseluruhan, penerapan prinsip-prinsip pendidikan karakter ala Jepang di Indonesia dapat membantu membentuk generasi yang memiliki etika dan kedisiplinan yang kuat.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam kurikulum, mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sehari-hari, dan memperkuat peran guru sebagai teladan yang patut ditiru.
Sehingga Indonesia dapat membangun fondasi pendidikan karakter yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik.
Catatan: Naskah telah disunting oleh Ibu Meta Sekar Puji Astuti, Ph.D (Dosen Sastra Jepang FIB UNHAS – PERSADA Sulsel)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Assyfa-Fadhillah-Az-Zahra-Siswa-SMAN-5-Makassar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.