Opini
Fitrah Perempuan dan Kesetaraan Laki-laki
Diciptakan oleh Allah SWT dengan kemampuan reproduksi yang tidak bisa digantikan oleh kaum laki-laki.
Fitrah Perempuan dan Kesetaraan Laki-laki
Oleh: Muhammad Tariq
(Ketua FLP Cabang Barru dan Pegiat Literasi)
ISLAM menetapkan bahwa peran utama perempuan adalah sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.
Ia menjadi al-Madrasah al-Ula bagi anak-anaknya.
Diciptakan oleh Allah SWT dengan kemampuan reproduksi yang tidak bisa digantikan oleh kaum laki-laki.
Memiliki kewajiban menjalankan fungsi sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.
Itulah amanah yang mulia dan penting bagi umat, karena kemajuan umat berangkat dari berhasilnya organisasi terkecil yakni sebuah keluarga.
Seorang perempuan berperan penuh terhadap tanggung jawab yang besar ini.
Sebab, ia diibaratkan sebagai tiang dan fondasi sebuah rumah, karena begitu penting perannya dalam sebuah keluarga.
Kasih sayangnya adalah nutrisi batin dan penyemangat bagi anak-anaknya.
Saat menjadi istri, ia bukan hanya sebatas ibu, melainkan ia juga adalah mitra sekaligus sahabat suaminya.
Kita bisa melihat sejak awal mula munculnya Islam, Siti Khadijah adalah orang pertama yang mengakui kebenaran Islam dan masuk dalam jajaran as-Sabiqunal Awwalun.
Perempuan cantik dan kaya raya ini banyak dilirik pembesar Quraisy untuk dipersunting, namun lebih rela dinikahi pemuda miskin bernama Muhammad.
Terkenalnya seorang Khadijah bukan karena kecantikan wajah atau kekayaan yang ia miliki.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/TRIBUN-OPINI-Muhammad-Tariq-Ketua-FLP-Cabang-Barru-dan-Pegiat-Literasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.