Opini
Partisipasi Politik Perempuan
Indonesia termasuk negara yang partisipasi politik perempuan dalam parlemen masih sangat rendah menurut data dari World Bank.
Oleh: Airah Amir
Praktisi kesehatan dan pemerhati sosial
AJANG Pemilihan Umum 2024 dianggap sebagai momentum untuk meningkatkan peran perempuan di bidang politik demi mewujudkan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati bersama.
Yaitu memperkuat pengarusutamaan gender dalam proses pembangunan.
Pemilu 2024 adalah salah satu momentum untuk mewujudkan tujuan itu, seperti yang disampaikan wakil ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Senin 29/1/2024. (tribunnews.com)
Indonesia termasuk negara yang partisipasi politik perempuan dalam parlemen masih sangat rendah menurut data dari World Bank.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan merespon hal ini melalui deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda.
Ia mengatakan bahwa penting keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia dengan meningkatkan partisipasi perempuan agar pengambilan keputusan politik lebih akomodatif dan substansial.
Termasuk dalam memberikan gagasan terkait perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik.
Sedangkan Ahli Peneliti Utama Pusat Riset Politik BRIN Siti Zuhro menilai perempuan harus meningkatkan usaha dan melakukan gerakan untuk memajukan perempuan dalam politik kebangsaan.
Caranya dengan memperjuangkan kuota keterwakilan mulai dari tahapan rekrutmen calon legislatif hingga penetapan hasil pemilihan.
Artinya kaum perempuan tidak boleh pasif, baik perempuan yang ada di desa maupun di kota, mereka harus bekerjasama
memperjuangkan kemajuan untuk kaum perempuan.(antaranews.com)
Apakah pernyataan ini akan menjamin kesejahteraan perempuan dan anak di masyarakat jika peran perempuan di parlemen ditingkatkan?
Faktanya yang kita lihat dari semua negara di dunia saat ini yang melakukan gerakan yang sama yaitu mendorong peningkatan partisipasi perempuan di dalam parlemen.
Fakta yang terlihat adalah penindasan, kemiskinan dan penyalahgunaan hak perempuan di masyarakat masih saja terjadi bahkan dalam kondisi yang menyedihkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/dr-Airah-Amir-Dokter-RSUD-Kota-Makassar-7.jpg)