Pelajar di Palopo Diduga Tewas Dianiaya, Setelah 11 Hari Dikubur Keluarga Minta Makam Dibongkar
Setelah 11 hari dikubur, makam Alif pelajar Palopo yang ditemukan tewas di empang akan dibongkar Kamis (8/2/2024).
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Setelah 11 hari dikubur, makam Alif pelajar Palopo yang ditemukan tewas di empang akan dibongkar.
Rencana pembongkaran makam itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan.
"Benar akan dilakukan autopsi pada hari ini oleh tim Dokpol Forensik Polda Sulsel," kata Iptu Alvin Aji Kurniawan, Kamis (8/2/2024).
Tim Dokpol dan Inafis Polres Palopo telah melakukan pengecekan di TKP.
"Kemarin (7 Februari 2024), telah dilakukan pengecekan TKP atau tempat ditemukannya almarhum," tambahnya.
Dikatakan, makam dibongkar atas permintaan orangtua dan keluarga untuk dilakukan autopsi.
Keluarga menduga Alif meninggal tak wajar.
Alif diduga dianiaya sebelum ditemukan tewas.
Dugaan itu berdasarkan temuan sejumlah luka lebam di tubuh almarhum.
Paman korban, Naim, mengatakan saat memandikan jenazah Alif, ia melihat di bagian belakang tubuh korban terdapat luka lebam.
Selain luka lebam, di bagian belakang tubuh almarhum terdapat bekas hantaman benda tumpul.
Inilah yang menyebabkan timbulnya kecurigaan orangtua dan keluarga almarhum.
Selain itu, keluarga Alif melihat rumput yang tinggi di atas pematang seperti sudah digilas oleh orang.
Mereka menduga almarhum bersama tiga orang temannya itu sempat berselisih paham di tempat tersebut.
Diketahui, Alif pelajar SMPN 8 Palopo ditemukan tewas di empang Lorong Satya Marga, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (27/1/2024) malam.
Baca juga: Diduga Epilepsi Kambuh, Pria di Pinrang Ditemukan Tewas Terapung di Sawah
Penemuan Alif diketahui berdasarkan informasi dari tiga teman sebayanya.
Tiga orang anak tersebut berinisial WH (16), AR (16) dan SU (16).
Dari keterangan teman Alif di kepolisian menyebutkan, saat itu mereka mengejar burung di pematang empang.
Namun tiba-tiba mereka mendengar teriakan yang ternyata bersumber dari Alif.
Mereka panik melihat Alif terjatuh di empang.
Satu dari rekan almarhum berlari sembari berteriak meminta bantuan ke warga.
Berselang beberapa saat kemudian, warga menemukan Alif.
Warga sempat melarikan korban ke RSU Sawerigading.
Namun Alif diduga sudah meninggal saat masih berada di lokasi kejadian.(*)
Revitalisasi PPI Pontap Palopo Mulai 2026, Beba Tunggu DAK |
![]() |
---|
Kecelakaan di Palopo: Daihatsu Sigra Terperosok ke Drainase, Sopir Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Hadiah Kemerdekaan, PLN Pasang Listrik Gratis untuk Warga Battang Palopo |
![]() |
---|
Pemkot Palopo Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2, Rumah Subsidi Kisaran Rp20 Ribu |
![]() |
---|
FK UMB Palopo dan FKG Unhas Baksos Operasi Celah Bibir dan Lelangit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.