Forum Dosen Tribun Timur
Demokrasi Dicederai Pemimpin Negara, Amir Muhuddin: Perguruan Tinggi Satu-satunya Harapan Masyarakat
Pemimpin negara disebut telah menciderai marwah demokrasi dengan situasi politik sekarang ini.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
Seruan moral ini juga menekankan pentingnya menjaga integritas institusi kepresidenan sebagai penjaga stabilitas dan kesejahteraan rakyat.
"Seruan moral kebangsaan menyelamatkan amanat reformasi berdasarkan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Adi Suryadi Culla.
"Berkenaan berbagai masalah tata kelola pemerintahan dan kehidupan demokrasi terutama dalam menghadapi Pemilu 2024, maka kami atas nama forum dosen Sulawesi Selatan yang terdiri atas representasi elemen perguruan tinggi di Sulsel," tambahnya.
Dr. Adi Suryadi Culla menyampaikan lima poin penting dalam seruannya:
1. Menyerukan kepada semua elemen bangsa agar menjaga dan menegakkan prinsip empat pilar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Memastikan agar arah reformasi politik, ekonomi, dan hukum tetap dijalankan oleh pemerintah sesuai prinsip keberadaan dan kedaulatan rakyat.
3. Menyerukan kepada Presiden Jokowi, pemerintah, pemerintah daerah, dan seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk tetap bersikap netral tidak berpihak kepada salah satu kontestan pemilu.
4. Menghimbau bagi terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pemilu menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, luber jurdil, demokratis, berintegritas, dan bermartabat tanpa intervensi kekuasaan dan politik uang.
5. Menyerukan kepada seluruh civitas akademika perguruan tinggi se-Indonesia untuk terus bersinergi membangun komitmen bersama dalam mengawal penyelenggaraan kedaulatan rakyat agar proses demokrasi berlangsung secara damai, beradab, dan bermartabat.
Seruan moral ini diharapkan menjadi peringatan bagi semua pihak agar perjalanan bangsa, terutama dalam menghadapi Pemilu, dapat dilalui sebagai gerakan penyelamatan peradaban Indonesia.
| Forum Dosen Tribun Timur, Prof Ali Moctar Ngabalin: Aswar Hasan Guru dan Senior |
|
|---|
| Aswar Hasan di Mata Sahabat dan Keluarga, Sosok Ulet Menulis |
|
|---|
| Sakka Pati: Putusan MK Nomor 60 dan 70 Tambah Kegaduhan Politik Jelang Pilkada |
|
|---|
| DPR RI Panik? Kopel Sulawesi: Mau Reduksi Putusan MK |
|
|---|
| Sakka Pati: Miris, Proses Hukum Tapi Putusan Politik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.