Headline Tribun Timur
Aksa Mahmud: Sejak Mahasiswa, Baru Kali Ini Saya Pisah dengan JK
Aksa Mahmud mengungkapkan alasannya memilih mendukung Prabowo Subianto dan berseberangan dengan Jusuf Kalla (JK).
“Hadir juga di sini orang tua kita Bapak Aksa Mahmud. Beliau hadir untuk berjuang bersama kita memenangkan Prabowo sekali putaran,” teriak Andi Amran Sulaiman.
Selanjutnya, Airlangga berorasi. Dia juga menyebut Aksa Mahmud.
“Kenal Aksa Mahmud? Nah Pak Aksa Mahmud hadir bersama kita di sini untuk memenangkan Prabowo,” tegas Airlangga.
Selanjutnya Prabowo. Dia awali orasi dengan teriakan Ewako… Ewako… Ewako… Aga Kareba?
“Yang saya hormati pengusana nasional, putra Sulawesi Selatan, Aksa Mahmud. Tokoh muda nasional juga dari Sulsel Erwin Aksa, Gubernur Sulsel 2019-2023 Andi Sudirman. Terima kasih kepada rakyat Sulawesi Selatan atas dukungan pada Prwabowo Subianto sejak dulu,” teriak Prabowo.
Baca juga: Prabowo Waswas Jelang Debat Calon Presiden Pamungkas
Di hadapan ribuan pendukungnya, Prabowo menyinggung tokoh nasional terkenal yang cerdas namun menolak program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo menyebut sosok yang dimaksud bahkan kerap menghujat Jokowi.
"Saudara-saudaraku, ada tokoh-tokoh terkenal, tokoh nasional yang pinter-pinter. Mereka tidak setuju hilirisasi. Mereka masih mau terus izinkan kekayaan kita dijual mentah ke bangsa asing," sebut Prabowo.
Tak disebutkan siapa tokoh yang dimaksud.
Meski demikian, ia menilai tokoh tersebut tidak akan memberi pengaruh terhadap dukungan program yang kini tengah dijalankan Presiden Jokowi.
"Dan sekarang mereka menghujat Presiden Jokowi, mereka mengancam ini dan itu. Tapi dukungan rakyat kita sangat kuat, kalau dilihat disurvei, 82 persen rakyat Indonesia suka dengan Presiden Jokowi," bebernya.
Dia menjelaskan, program hilirisasi akan dikembangkan dengan membangun pabrik-pabrik yang mempekerjakan orang Indonesia.
Prabowo mengaku ingin melihat rakyat sejahtera yang saat ini upahnya masih minim.
"Kita mau pabrik-pabrik ada di Indonesia, pekerjanya orang Indonesia, dan gaji yang cukup dan layak. Kita tidak mau lagi rakyat kita dikasih UMR, UMR, UMR," ungkap Prabowo.
Prabowo juga mengaku berniat melanjutkan program Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur. Dia menganggap pencapaian Jokowi di bidang infrastruktur sangat penting untuk dilanjutkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/prabowo-kampanye2.jpg)