Headline Tribun Timur
Sekda Takalar Dituding Tak Netral
Selain TPD AMIN, tim pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga berniat melaporkan Muhammad Hasbi ke Bawaslu Sulsel.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kuasa hukum tim pemenangan daerah (TPD) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Sulawesi Selatan, melaporkan Sekda Takalar, Muhammad Hasbi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel.
Muhammad Hasbi sebagai ASN, dinilai tidak netral.
Laporan disampaikan oleh Kuasa Hukum TPD AMIN Sulsel, Tajuddin Rahman, Selasa (16/1) siang.
Selain TPD AMIN, tim pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga berniat melaporkan Muhammad Hasbi ke Bawaslu Sulsel.
Pelaporan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas beredarnya video pendek di media sosial.
Video berdurasi satu menit tersebut memperlihatkan Muhammad Hasbi membahas peluang anak Jokowi, Gibran Rakabuming menang Pilpres di depan para guru-guru.
Pertemuan antara Sekda Takalar dan para guru berlangsung di Museum Daerah Balla Lompoa Kabupaten Takalar pada Rabu, 10 Januari 2024.
Dalam video tersebut, Hasbi menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menjanjikan pengangkatan CPNS bagi tenaga pengajar.
Program itu akan dilanjutkan capres-cawapres nomor urut 2 jika terpilih pada Pilpres 2024.
"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang," kata Muhammad Hasbi dalam video tersebut.
Tidak dijelaskan siapa anak yang dimaksud dalam narasi yang disampaikan Muhammad Hasbi.
Namun, diduga mengarah ke pasangan capres dan cawapres nomor urut dua.
Pasalnya, cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung Presiden Jokowidodo.
Di dalam video itu, Hasbi juga terdengar mengeluhkan kesulitannya mencari dana menggajji guru PPPK.
Pasalnya, dana dari Pemerintah Kabupaten Takalar sangat minim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.