Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angka Penyakit TBC di Sulsel di Tahun 2023 Tembus 47.075 Kasus, TB Terkontaminasi HIV 432 Kasus

Angka penyakit TBC di Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2023 ini tembus 47.075 kasus.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muslimin Emba Tribun Timur
Gathering dan Konferensi Pers digelar Yayasan Masyarakat Peduli (Yamali) Tuberkulosis di Hotel Remcy, Jl Boulevard, Makassar, Kamis (14/12/2023) siang.   

"Kalau tidak punya BPJS maka dari global fun akan mengambil alih seluruh pelayanan pasien TB, jadi diambil alih semua pelayanan," imbuhnya.

Dari 24 kabupaten kota di Sulsel, masih ada empat kabupaten yang rumah sakitnya belum menyediakan layanan pasien TB.

Empat kabupaten itu, Toraja Utara, Enrekang, Selayar dan Maros.

Padahal, kata Andi Julia Junus, penanganan kasus TB sudah ditetapkan sebagai program nasional.

"Ini adalah satu kendala kenapa pasien kita tidak memulai pengobatan salah satu alasannya karena layanan untuk TB ini belum tersebar luas di semua kabupaten," ujarnya.

Sementara kabupaten yang dianggap sudah memenuhi standar pelayanan minimum adalah, Sidrap, Wajo, Parepare dan Pangkep.

Khusus di Kota Makassar, ada empat rumah sakit yang melayani kasus TB. Yaitu, RS Bhayangkara, RS Pelamonia, RS Labuang Baji dan RS Daya.

Andi Julia pun berharap agar para kepala daerah dapat menjadikan konsen memberikan pelayanan standar kasus TB di rumah sakit daerahnya masing-masing.

"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk bupati atau wali kota mereka harus kejar seratus persen," imbuh Andi Julia.

Sementara itu, Koordinator Program atau Staf Mel SR Yamali, Kasri Riswadi mengatakan, penanganan kasus TB harus menjadi konsen bersama semua pihak terkait.

Terlebih, dalam program penanggulangan tbc menjadi program nasional, masuk dalam tujuh provinsi prioritas.

"Semua sektor harus terlibat karena menjadi amanah Peraturan Presiden no 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC kemudian diikuti oleh peraturan yang lain," ujar Kasri.

Khusus yang telah diperbuat kader atau relawan Yamali, saat ini lanjut Kasri, terus melakukan investigasi kasus di masyarakat.

"Dalam satu kasus setidaknya kami menginvestigasi satu kasus TBC itu terhadap 8 hingga 20 orang di sekelilingnya," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku terus melakukan upaya pencegahan dengan rutin melakukan penyuluhan di masyarakat serta kampanye di media sosial.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved