Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syahrul Lawan KPK

Update Laporan Pemerasan Pimpinan KPK Terhadap SYL dari Polda Metro Jaya, Ajudan Firli Diperiksa

Meski SYL ditahan KPK atas perintah Firli Bahuri, namun kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK masih bergulir.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan terbaru kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan terbaru kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Meski SYL ditahan KPK atas perintah Firli Bahuri, namun kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK masih bergulir.

Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali mengagendakan pemanggilan terhadap Aide-de-camp alias ajudan Ketua KPK Firli Bahuri, Kevin Egananta.

Jadwal ini diketahui merupakan pemeriksaan kedua bagi Kevin di tahapan penyidikan karena sudah diperiksa sebelumnya pada Jumat (13/10/2023) pekan lalu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut selain Kevin, ada dua saksi lain yang tidak disebutkan identitasnya untuk menjalani pemeriksaan tambahan atau pemanggilan kedua dalam kasus ini.

"Tiga orang saksi pemeriksaan tambahan, salah satunya adc Ketua KPK RI," kata Ade kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

Selain itu, Ade mengatakan pihaknya juga memeriksa satu saksi lainnya yang berkaitan dengan Firli Bahuri.

Dia adalah pengamanan dan pengawalan (Pamwal) Ketua KPK.

"(Pemeriksaan) satu orang Pamwal Ketua KPK RI," singkatnya.

Naik Penyidikan

Diketahui, nama eks Mentan SYL terseret kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK saat pengusutan di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021 lalu.

Kasus ini berawal dari adanya pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda Metro Jaya soal dugaan pemerasan pada 12 Agustus 2023.

Kendati demikian, Ade enggan mengungkapkan siapa sosok yang membuat dumas tersebut. Ia berdalih hal ini demi menjaga kerahasiaan pelapor.

"Untuk pendumas atau yang melayangkan dumas yang diterima 12 agustus 2023 kami menjaga kerahasiaan pelapor untuk efektifitas penyelidkan," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (5/10/2203) malam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved