Sosok Azhar Arsyad, Kader PMII yang Mendesak Menag Yaqut Dipecat dari PKB

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) memberikan respons tegas terhadap pernyataan politisasi agama yang diucapkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Bahkan, DPW PKB Sulsel mengusulkan agar Yaqut dipecat dari jajaran kader PKB.

Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, menyatakan, "Saya setuju (dengan pendisiplinan Menag Yaqut). Kalau perlu dipecat aja kalau di PKB. Karena tidak merepresentasikan PKB. Dia adalah menteri dari PKB." Azhar menilai bahwa pernyataan Yaqut tidak mencerminkan dirinya sebagai Menag, terutama dalam kapasitasnya sebagai pemimpin seluruh agama di Indonesia.

Azhar menegaskan pentingnya Menag sebagai pemimpin seluruh agama untuk mengayomi semua pihak, tanpa memihak pada satu agama tertentu. Ia menyarankan agar Yaqut lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataannya kepada publik dan melakukan klarifikasi sebelum mengeluarkannya.

Selain itu, Azhar juga menyoroti bahwa Yaqut telah beberapa kali menyampaikan pernyataan yang cenderung tendensius di hadapan publik.

Hal ini membuat Azhar memandang Yaqut bukan lagi sebagai Menteri Agama, melainkan sebagai juru bicara dari kelompok tertentu.

Sebagai kader PKB yang menduduki posisi Menteri Agama, Yaqut seharusnya menjaga kerukunan di tengah umat. Azhar menekankan bahwa sebagai pejabat publik, Yaqut memiliki tanggung jawab besar terhadap negara dan bangsa.

PKB telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendisiplinkan Yaqut, menyikapi pernyataannya yang dinilai memunculkan spekulasi publik. Waketum PKB, Jazilul Fawaid, menekankan bahwa sebagai pejabat publik, Yaqut harus berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, serta tidak membuat publik berspekulasi dan bingung. Jazilul menekankan pentingnya menciptakan suasana harmoni dalam masyarakat.

PKB menegaskan bahwa posisi Yaqut sebagai Menteri Agama akan dievaluasi oleh Presiden. Sebagai kader PKB, partai telah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan yang diperlukan. Publik juga akan memberikan penilaian terhadap tindakan ini

Data Diri Azhar:

Nama: H. Azhar Arsyad, SH

Tempat Tanggal Lahir: Ujungpandang, 1 September 1967

Istri: Hj. Andi Eni

Jumlah Anak: 3

Pendidikan:

1972 - 1980: SDN 38 Parepare
1980 - 1983: SMPN 2 Kendari
1983 - 1986: MAN 1 Makassar
1986 - 1992: Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI)

Pengalaman Kerja:

2005-2011: Koordinator Provinsi Program Pendidikan Dasar Terdesentralisasi (DBE), The Asian Foundation, Proyek Didanai oleh USAID
2003-2005: Koordinator FIK-ORNOP (Forum Informasi dan Komunikasi untuk LSM) Sulawesi Selatan
2000–2003: Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Masyarakat dan Pesantren
1998 – 2000: Kepala Departemen Advokasi untuk LKPMP / Institut untuk Studi dan Pengembangan Masyarakat dan Pesantren (LSM lokal)
1997 – 1998: Staf LKPMP / Institut untuk Studi dan Pengembangan Masyarakat dan Pesantren (LSM lokal)
1994 – 1996: Manajer Pemasaran PT. UMITOHA Grafika Sulawesi Selatan (Perusahaan Swasta)

Pelatihan dan Kursus:

Kursus Manajemen Agribisnis, kerjasama dengan University of Technology Perth, Australia Barat, Januari-Maret 1995
Kunjungan ke Thailand untuk Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Masyarakat Sipil di Indonesia, kerjasama dengan PKPM, Bappenas, JICA Indonesia, Bangkok, Thailand, 2004
Kunjungan ke AS untuk Program Pemimpin Pendidikan Islam, ITD Amherst, Massachusetts, 2005
Pengalaman Organisasi:

Ketua PMII Cabang Makassar, 1993-1994
Ketua IMDI ​​Cabang Makassar, 1994-1995
Ketua Sekolah Tinggi Mahasiswa DDI Institute, Sulawesi Selatan, 1995-1997
Wakil Sekretaris KNPI, Sulawesi Selatan, 1998-2001
Wakil Ketua KNPI, Sulawesi Selatan, 2001-2004
Wakil Sekretaris Jenderal PB-DDI (Dewan Tertinggi), 1999-2003
Wakil Sekretaris Jenderal PB-DDI (Dewan Tertinggi), 2003-2007
Mustasyar PWNU Sulsel, 2018-sekarang.