PKB Sulsel Soroti Menag
Menag Yaqut Sindir Anies, Ketua PKB Sulsel Bereaksi Keras: Anda Menteri Agama atau Menteri Politik?
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menyesalkan pernyataan mantan anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel geram dengan pernyataan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas.
Putra dari salah satu pendiri PKB KH Muhammad Cholil Bisri, menyinggung soal figur Calon Presiden (Capres) yang punya rekam jejak melakukan politisasi agama.
Sindiran itu disinyalir ditujukan terhadap Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menyesalkan pernyataan mantan anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.
Menurutnya, ucapan-ucapan itu sangat tendensius tanpa tabayyun dan tidak mengklarifikasi.
"Padahal, beliau adalah Menteri Agama. Menteri yang seharusnya lebih menjaga kerukunan di tahun politik ini. Tentunya sangat disayangkan," kata Azhar Arsyad, Selasa (3/10/2023).
Anggota DPRD Sulsel ini lantas meragukan kemampuan Yaqut Cholil sebagai Menteri Agama yang dianggap tidak bisa menjaga kerukunan dan ketenangan.
"Beliau (anda) ini sebenarnya menteri apa, Menteri Agama atau menteri politik?," kata Azhar Arsyad.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan pernyataan soal adanya figur calon presiden (capres) yang mempunyai rekam jejak politisasi agama membuat PKB bereaksi keras.
Pernyataan Menag Yaqut itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara doa bersama yang diikuti oleh umat Budha di Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo pada Jumat (29/9/2023).
Awalnya Yaqut mengingatkan agar memilih pemimpin negara tidak boleh asal-asalan.
Ia mengajak serta masyarakat memilih pemimpin yang tidak hanya pandai dalam berbicara dan bermulut manis saja juga tidak menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Oleh karena itu bapak ibu sekalian, saya berharap nanti bapak ibu sekalian dalam memilih pemimpin negeri ini untuk 2024-2029 benar-benar dilihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih, jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya," kata Menag Yaqut.
Kemudian ia pun sempat mengingatkan saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 serta Pemilu 2014 dan 2019 yang menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Kita masih ingat, kita punya sejarah yang tidak baik atas politik penggunaan agama dalam politik, kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta kemudian dua pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," kata Yaqut.(*)
Sentilan Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad ke Yaqut Cholil: Bukan Lagi Menteri Agama, Sudah Jadi Buzzer |
![]() |
---|
Sosok Azhar Arsyad, Kader PMII yang Mendesak Menag Yaqut Dipecat dari PKB |
![]() |
---|
Menag Yaqut: Siapa yang Berwenang Memanggil Saya? |
![]() |
---|
Pasang Badan untuk Anies Baswedan, Azhar Arsyad Mendesak PKB Pecat Menag Yaqut sebagai Kader |
![]() |
---|
Bocor Perseteruan Menag Yaqut dengan PKB: Ternyata karena Pilkada DKI dan Politik Agama Anies |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.