Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKB Sulsel Soroti Menag

Menag Yaqut: Siapa yang Berwenang Memanggil Saya?

Ia pun mempertanyakan di mana letak kesalahannya sehingga memerlukan sanksi disiplin.

|
Editor: Saldy Irawan
Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan tanggapan setelah salah seorang petinggi PKB mengusulkan tindakan disiplin terhadap dirinya.

Yaqut menekankan bahwa PKB adalah partai politik dengan peraturan yang mengikat.

Ia pun mempertanyakan di mana letak kesalahannya sehingga memerlukan sanksi disiplin.

"Partai ini memiliki AD/ART yang jelas. Semua kader, termasuk saya, tunduk pada aturan itu. Di mana, saya bertanya, di mana kesalahan saya?" ujar Yaqut di Gedung DPR, Jakarta.

Yaqut juga menekankan bahwa dirinya adalah salah satu pengurus DPP PKB, dengan jabatan sebagai ketua di salah satu bidang. Baginya, pihak DPP PKB harus menyebutkan dengan jelas siapa yang akan memanggilnya untuk dikenakan sanksi disiplin.

Hingga saat ini, Yaqut mengungkapkan bahwa ia belum menerima surat panggilan resmi dari PKB. "Saya harus tahu, siapa yang berwenang.

Saya hanya seorang pengurus. Saya tidak bisa memanggil diri saya sendiri," ungkapnya.

Sebelumnya, Yaqut mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya mahir berbicara dan berbicara manis. Ia mendesak publik untuk memperhatikan dengan seksama rekam jejak calon pemimpin.

"Jika rekam jejaknya baik, itu bagus. Jika wajahnya tampan, itu bagus. Jika bicaranya manis, itu bagus. Namun, jika tidak, maka sebaiknya tidak. Jangan pertaruhkan masa depan negeri ini kepada orang yang tidak peduli pada kita semua. Periksa rekam jejaknya," tegas Yaqut.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik.

Yaqut mengingatkan peristiwa Pilkada DKI Jakarta 2017 serta Pemilu 2014 dan 2019 yang dianggapnya penuh dengan penyalahgunaan agama sebagai alat politik.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, turut memberikan tanggapan terhadap pernyataan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah disiplin terkait pernyataan Yaqut.

Jazilul menyayangkan pernyataan tersebut, dan menganggap bahwa sebagai seorang pejabat publik, Yaqut seharusnya tidak sepatutnya mengeluarkan pernyataan seperti itu.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imiin menilai pernyataan Yaqut mirip dengan ucapan seorang buzzer atau pengamat politik yang tidak pantas diucapkan oleh seorang menteri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved