Bocor Perseteruan Menag Yaqut dengan PKB: Ternyata karena Pilkada DKI dan Politik Agama Anies

TRIBUN-TIMUR.COM - Pernyataan Menag Yaqut Membuat PKB Berang Peristiwa kontroversial terjadi ketika Menteri Agama, Yaqut, menyampaikan pandangannya mengenai kriteria memilih pemimpin dalam sebuah acara doa bersama di Solo, Jawa Tengah.

Ia memberikan nasihat kepada masyarakat untuk tidak hanya memilih pemimpin yang pandai berbicara dan berpenampilan menarik, tetapi juga memeriksa rekam jejak calon pemimpin yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Yaqut juga menegaskan pentingnya tidak memilih pemimpin yang memanfaatkan agama untuk kepentingan politik, dengan memberikan contoh dari Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2014.

Reaksi Tegas dari PKB Pernyataan Yaqut memicu reaksi tajam dari Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, yang menilai bahwa hal ini telah membingungkan publik.

Langkah-langkah pendisiplinan terhadap Yaqut, yang notabene merupakan kader PKB, sudah dipersiapkan.

Jazilul menilai pernyataan Yaqut mengarah pada spekulasi yang tidak perlu, sementara Presiden Jokowi sendiri telah meminta agar tidak ada politik pecah belah. Ia juga menegur Yaqut untuk lebih berhati-hati dengan pernyataannya sebagai pejabat publik.

Menurut Jazilul, masyarakat sudah memiliki kemampuan untuk memilih pemimpin tanpa perlu nasihat tambahan. Ia mempertanyakan tujuan dari pernyataan Yaqut dan menilai bahwa hal tersebut hanya menciptakan kebingungan.

PKB menegaskan bahwa Yaqut, sebagai menteri, seharusnya lebih berhati-hati dengan ucapan dan tidak mengeluarkan pernyataan yang tidak perlu. Ia diingatkan bahwa tugasnya adalah menciptakan harmoni dan kerukunan umat beragama, bukan memicu kontroversi.

Situasi polemik ini masih terus berkembang dan menarik perhatian publik akan perspektif Yaqut mengenai pemilihan pemimpin