Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Kampus, Perpustakaan dan Kecerdasan Buatan

Membaca buku memberikan banyak manfaat, membuat kita menjelajahi dunia dan bertemu orang baru baik nyata maupun maya.

Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Kampus, Perpustakaan dan Kecerdasan Buatan
dok.tribun
Anshar Saud

oleh Anshar Saud
Sekretaris Perpustakaan Universitas Hasanuddin


TRIBUN-TIMUR.COM - “Jika kita bertemu dengan orang yang memiliki kecerdasan yang langka, kita harus bertanya kepadanya buku apa yang dia baca.” – Ralph Waldo Emerson.

Membaca buku memberikan banyak manfaat, membuat kita menjelajahi dunia dan bertemu orang baru baik nyata maupun maya.

Perkembangan teknologi telah membawa budaya baca ini ke tingkat yang lebih tinggi.

Buku, artikel, dan koleksi perpustakaan kini tidak lagi melulu dalam bentuk fisik. Tidak hanya tersimpan di rak buku, ia juga tersimpan di Cloud.

Kita menavigasi lanskap dunia digital yang terus berkembang dimana pengaruh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) terus membentuk dunia. Menurut Lund & Wang (2023), Generative Pretrained Transformer (GPT) dan Natural Language Processing (NLP) merupakan dua teknologi AI yang berpengaruh di dunia akademik dan perpustakaan

Chat GPT: pisau bermata dua

Para ahli memprediksi, ke depan, literasi AI di perpustakaan akademik akan terus berkembang dan diminati (Adetayo, 2023).

GPT - model mesin pembelajaran menggunakan teknik yang disupervisi maupun tidak untuk mengerti dan menghasilkan bahasa seperti manusia. Ataukah NLP, bidang AI yang melibatkan penggunaan algoritma untuk menganalisis dan menginterpretasikan bahasa manusia seperti teks dan pidato untuk menarik arti dan informasi berharga.

Keduanya di perpustakaan dapat mempunyai beberapa implikasi, positif maupun negatif (Lund & Wang, 2023)

Sisi positif ChatGPT adalah kemampuan model untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia dapat digunakan untuk meningkatkan berbagai layanan perpustakaan.

Kelebihan itu antara lain, Pertama, Pencarian dan penemuan, ia dapat digunakan untuk meningkatkan keakuratan dan efektivitas sistem pencarian perpustakaan, untuk memahami nuansa pertanyaan bahasa alami dan memberikan hasil yang lebih relevan. 

Kedua, layanan referensi dan informasi, ia dapat digunakan untuk menyediakan referensi dan layanan informasi otomatis, seperti menjawab pertanyaan umum atau memberikan informasi pada sumber daya perpustakaan.

Ketiga, pembuatan katalog dan pembuatan metadata, ia dapat digunakan untuk secara otomatis menghasilkan katalog dan metadata untuk sumber daya perpustakaan, seperti judul dan deskripsi buku. 

Keempat, pembuatan konten. Model ini bisa digunakan untuk menghasilkan ringkasan, abstrak dan bentuk konten lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan akses terhadap sumber daya perpustakaan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved