Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kampus Ditutup

Kampus Swasta di Makassar Tutup Pasca Disanksi Kemendikbud, Mahasiswa UI Dukung Kebijakan Nadiem

Sanksi ini diberlakukan karena kampus tersebut tidak menunjukkan itikad baik selama masa pembinaan.

|
Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Kampus Swasta di Makassar Tutup Pasca Disanksi Kemendikbud, Mahasiswa UI Dukung Kebijakan Nadiem
TRIBUN-TIMUR.COM
Mahasiswa Doktor UI, Anshar Aminullah

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala LLDikti IX Makassar, Andi Lukman, mengungkapkan bahwa ada satu kampus di Makassar yang diberikan sanksi berat, yang disampaikan melalui Dirjen Dikti di Jakarta.

Sanksi ini diberlakukan karena kampus tersebut tidak menunjukkan itikad baik selama masa pembinaan.

Meskipun demikian, Andi Lukman memilih untuk merahasiakan identitas kampus dan lokasinya yang terkena sanksi tegas ini, dengan mengacu pada kode etik yang harus dihormati.

Yang dapat dia sampaikan hanyalah bahwa kampus tersebut terletak di pusat kota Makassar.

Andi Lukman juga mengakui bahwa Kemendikbud telah menemukan bahwa banyak kampus di Makassar sebenarnya hanya ada dalam bentuk nama dan bangunan fisik.

Hal ini pun memicu kemarahan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang memutuskan untuk melakukan pengawasan khusus di Kota Makassar, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Menteri Nadiem Makarim mengecam tindakan sejumlah kampus swasta di Makassar yang mengeluarkan ijazah tanpa proses pembelajaran yang jelas, yang dianggap sebagai pelanggaran serius.

Andi Lukman juga mencatat bahwa sekitar 40 persen perguruan tinggi swasta di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara belum memiliki akreditasi institusi, hal ini menjadi perhatian serius LLDikti IX.

Akreditasi adalah tanda dari proses pembelajaran di kampus, dan ketika kampus tidak memiliki akreditasi, itu dianggap sebagai pelanggaran yang mengakibatkan kampus tidak dapat mengeluarkan ijazah atau mengadakan wisuda.

Atas peristiwa tersebut, mahasiswa Unversitas Indonesia asal Makassar, Anshar Aminullah buka suara. 

Ia mengakui bahwa hal Ini tentu suatu yang tak diinginkan bersama, pasalnya akan mencederai citra dari pendidikan itu sendiri. 

Sebab akan bisa berdampak pada tingkat kepercayaan calon-calon mahasiswa kedepannya untuk menimba ilmu di kampus yang bersangkutan dalam jangka panjang .

"Temuan kejadian seperti ini tentu bijaknya agar menjadi pengingat bagi kampus lainnya agar tetap on the track dalam menyukseskan program menteri pendidikan kita Mas Nadiem yang selalu berorientasi menghadirkan kebijakan pendidikan yang unggul dan berkemajuan," katanya

"Saya percaya dan yakin bahwa kampus-kampus ini sesungguhnya mampu mendayagunakan setiap sumberdaya  secara optimal dalam melakukan pembenahan atas beberapa temuan di atas," tambahnya.

Namun disinyalir kata Anshar managemen kampus tersebut terlena dan lalai untuk segera memperbaiki  persoalan internal mereka sebelum menghadapi ancaman sanksi seperti ini. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved