Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelajar Terlibat Prostitusi

Nasib 3 Pelajar Makassar Terlibat Prostitusi Online, UPTD PPA Makassar Singgung Soal Pendidikan

Menurutnya, ketiga anak yang berhadapan dengan hukum itu, harus tetap terpenuhi hak-hak dasarnya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Saat Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf (jaket hitam kuning) menginterogasi pelajar terlibat prostitusi online di wisma Jl Pelita Raya, Makassar, Senin malam  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga pelajar yang terlibat dalam kasus prostitusi online via aplikasi Michat, akan kembali melanjutkan pendidikannya di bangku sekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar, Muslimin.

Menurutnya, ketiga anak yang berhadapan dengan hukum itu, harus tetap terpenuhi hak-hak dasarnya.

Termasuk didalamnya adalah hak pendidikan.

"Justru itu kenapa harus dilimpahkan ke PPA, karena kita ingin pastikan, selama anak berkonflik dengan hukum, berhadapan dengan hukum, itu tetap kita jamin keterpenuhan hak-hak dasarnya, termasuk pendidikan," kata Muslimin kepada tribun, Kamis (14/9/2023) sore.

Pihaknya pun mengaku telah mengkoordinasikan dengan pihak sekolah untuk melanjutkan pendidikanke tiga anak itu.

"Kita sudah kordinasikan dengan pihak sekolahnya. Jadi masih dalam layanan Unit PPA, kita sudah koordinasikan dengan pihak sekolahnya untuk memastikan anak ini tidak terputus sekolahnya," jelasnya.

Jalani Assessment dan Pemeriksaan Kesehatan 

Tiga pelajar yang terlibat prostitusi online di Jl Pelita Raya, kini diamankan di Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.

Mereka menjalani proses assessment setelah diserahkan oleh Unit PPA Polrestabes Makassar.

"Jadi Itu sudah diserahkan ke kami karna anak di bawah umur," kata Kepala UPTD PPA Makassar, Muslimin dikonfirmasi, Kamis (14/9/2023) siang.

"Sekarang kita pendalaman terhadap kasusnya karena ini masih berproses hukum, jadi karena anak-anak kita lindungi," sambungnya.

Selain proses assessment kata dia, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ketiganya untuk mengantisipasi adanya penyakit menular.

"Terus kita lakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan anak-anak ini tidak terjangkit penyakit menular.

Dikhawatirkan jangan sampai sudah terlalu jauh," bebernya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved