Headline Tribun Timur
Cak Imin 'Bungkam' atas Tudingan Partai Demokrat, Waketum PKB: Baru Sebatas Wacana
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut kabar duet Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024 baru sebatas wacana.
TRIBUN-TIMUR.COM - KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak mau menjawab pertanyaan soal tudingan Partai Demokrat menyebut ia sudah menyepakati kerja sama dengan Partai Nasdem untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan.
Saat Kompas.com mencoba menemui Muhaimin di kediamannya, Jalan Widya Chandra 4 Nomor 23, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2023), Muhaimin nampak mengenakan kopiah dan baju koko berwarna putih.
Ia kemudian menaiki mobil Honda Odyssey berwarna hitam dengan pelat B 2919 TRM.
Ketika disapa oleh awak media, Muhaimin tak membuka kaca dan langsung meninggalkan kediamannya pukul 19.15 WIB. Tak diketahui ke mana Muhaimin pergi.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut kabar duet Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024 baru sebatas wacana.
"Wacana saja," kata Jazilul dalam keterangannya, Kamis (31/8/23).
Meski begitu, Jazilul mengatakan Dewan Syuro dan Tanfidziyah PKB akan menggelar rapat pleno pada Jumat (1/9/23).
Baca juga: Demokrat Turunkan Baliho Anies-AHY, Surya Paloh Tunjuk Cak Imin Cawapres
Rapat digelar untuk mendapatkan aspirasi dan pandangan langkah PKB berikutnya.
"Besok pagi akan kita adakan rapat pleno Dewan Syuro dan Tanfidz untuk mendapatkan aspirasi dan pandangan dalam melangkah selanjutnya," kata dia.
Poros Baru
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi yakin Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak bisa membuat poros sendiri.
Hal itu disampaikan menanggapi pertemuan bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang bertemu dengan ibu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Muhassonah Hasbullah di Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) siang.
“Enggak bakal bisa bikin poros sendiri. Kita sudah jauh, emosional kita sudah terbentuk, kami kompak dan makin mantap,” ujar Aboe di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Ia mengaku tak mengetahui apakah Nasdem benar-benar tengah menjajaki pembentukan poros baru bersama PKB.
Namun, Aboe mengaku pihaknya terbuka jika PKB ingin bergabung dengan KPP yang diisi Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. “Semua serba mungkin, bisa,” tutur dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.