Deklarasi Semangat Kebangsaan: Kerukunan Umat Beragama se-Sulsel Bersatu di Makassar
Salah satu pesan penting yang diusung dalam deklarasi ini adalah keberadaan kerukunan antar umat beragama sebagai bagian esensial dari keutuhan Negara
TRIBUN-TIMUR.COM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menggelar momen bersejarah dengan melangsungkan deklarasi kerukunan umat beragama yang mengusung semangat kebangsaan.
Acara ini digelar di Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, dan dihadiri oleh beragam tokoh agama serta pemuka masyarakat lintas agama.
Dalam kegiatan yang begitu bersejarah ini, tampak hadir tokoh-tokoh penting, seperti Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Khaeroni; Kepala Pusat KUB, Wawan Djunaedi; Sekjen Asosiasi KUB Indonesia, KH Taslim Salam; Ketua FKUB Sulsel, Prof Rahim Yunus; Kepala Kesbangpol Sulsel, Muhammad Firda; tokoh budaya Asriady Sulaiman, dan juga sejumlah tokoh lintas agama.
Sekretaris FKUB Sulsel Hj Mardiawaty Yunus, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa kegiatan ini berhasil mengumpulkan sekitar 150 pemuka agama dari berbagai wilayah, termasuk dari provinsi Papua, Maluku, Riau, Bangka Belitung, dan Kaltara.
Ini menandakan pentingnya upaya bersama dalam mewujudkan kerukunan umat beragama yang sejati.
Salah satu pesan penting yang diusung dalam deklarasi ini adalah keberadaan kerukunan antar umat beragama sebagai bagian esensial dari keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terlebih, menjelang tahun politik 2024, kerukunan ini menjadi semakin penting untuk menjaga harmoni dalam bingkai pesta demokrasi.
Mardiawaty Yunus menjelaskan, "Dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres mendatang, kita perlu memahami bahwa kerukunan umat beragama merupakan landasan utama bagi keberhasilan politik tanpa memicu perpecahan atau konflik.
Kita harus menunjukkan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh merusak kebersamaan kita."
Sebagai bagian dari komitmen bersama dalam membangun bangsa dan negara, FKUB Sulsel mengajukan serangkaian hal yang harus dipegang teguh:
- Mengedepankan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama sebagai implementasi konkret dari Pancasila, khususnya sila pertama tentang Ketuhanan yang Maha Esa.
- Menolak segala bentuk penyalahgunaan sentimen agama atau kepercayaan untuk kepentingan politik yang dapat memicu ketegangan dan konflik di tengah masyarakat.
- Menegaskan bahwa tempat ibadah, fasilitas keagamaan, dan simbol agama tidak boleh dijadikan alat untuk kepentingan politik praktis.
- Mengajak para pemuka agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk menjadi teladan dalam sikap, perilaku, tindakan, dan kata-kata yang mencerminkan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan budaya Sulawesi Selatan.
- Mendesak semua pihak, terutama para pemangku kepentingan dalam Pemilu Serentak 2024, untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan demi kemajuan NKRI yang lebih gemilang.
- Melalui deklarasi ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel telah memberikan pesan kuat bahwa kebersamaan dan harmoni antar umat beragama merupakan pijakan kokoh dalam meraih kejayaan bersama sebagai bangsa.(*)
Syaiful Akbar Kasi Kesra Meninggal di DPRD Makassar Dimakamkan di Palopo |
![]() |
---|
Reaksi Suporter PSM Makassar Penundaan Laga Lawan Persebaya, Juku Eja atau Bajul Ijo Diuntungkan? |
![]() |
---|
Mantan Ketua DPRD Sulsel: Ini Momentum Tepat untuk Introspeksi Eksekutif dan Legislatif |
![]() |
---|
67 Mobil dan 15 Motor Dilalap Api saat Kantor DPRD Makassar Dibakar, Kerugian Ditaksir Rp253 M |
![]() |
---|
Imbauan Ketua Muhammadiyah Pasca Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.