Reaksi Suporter PSM Makassar Penundaan Laga Lawan Persebaya, Juku Eja atau Bajul Ijo Diuntungkan?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Demonstrasi berujung anarkis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berdampak pada pertandingan PSM Makassar kontra Persebaya pada pekan keempat Super League 2025/2026.

Laga bertajuk duel klasik di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (31/8/2025) pukul 16.30 Wita terpaksa ditunda karena masalah keamanan.

Stadion BJ Habibie berjarak 150 kilometer dari Kota Makassar. Butuh waktu tiga jam melalui perjalanan darat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma menilai penundaan pertandingan menjadi hal wajar melihat situasi keamanan saat ini.

Namun, ia sangat menyesalkan demonstrasi berujung anarkis yang terjadi.

Baca juga: Kapan Laga Tunda PSM Makassar vs Persebaya Surabaya Digelar?

Lantaran gedung parlemen Kota Makassar dan Sulsel dibakar. Bahkan, sampai ada tiga nyawa melayang.

“Ini sebuah tamparan dan sangat wajar jika dari pihak PSM Makassar, keamanan dan penyelenggara menunda,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (30/8/2025).

Pria akrab disapa Sadat ini menyebut, penundaan pertandingan pasti ada positif dan negatifnya.

Negatifnya, mental pemain bisa saja terganggu karena relah persiapan jauh-jauh menuju pertandingan.

Panitia pelaksana juga telah persiapan dengan berada di Kota Parepare.

Sisi positifnya, PSM Makassar punya waktu persiapan lebih baik nantinya.

Apalagi, beberapa pemain saat ini alami cedera seperti Aloisio Neto Soares dan Victor Luiz.

Jika sesuai jadwal, mereka pasti absen.

“Ini ikan ditunda hingga waktu belum ditentukan, tapi PSM Makassar akan tetap berhadapan Persebaya,” sebutnya.

Sekjen The Macz Man Mustafa memaklumi penundaan pertandingan.