Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Masjid Rujab Dalam Masalah

WOW Anggaran Proyek Masjid Rujab Gubernur Capai Rp10 M, Kini Dalam Masalah karena Kontraktor

Namun, di tengah perjalanan proyek, Ayu merasakan bahwa proses pengerjaan tiba-tiba diambil alih oleh Riska tanpa adanya pembicaraan yang jelas.

|
Editor: Saldy Irawan
Faqih Imtiyaaz/TribunTimur.com
Potret Masjid Rujab Gubernur Sulsel saat dirobohkan untuk proses renovasi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemprov Sulsel saat ini sedang melakukan renovasi atas pembangunan Masjid Rujab Gubernur Sulawesi Selatan Jl Sungai Tangka Makassar

Untuk membangun masjid ini, Pemprov Sulsel menyediakan anggaran sebanyak Rp 10 Miliar.

Namun dalam proses pembangunan, proyek ini termyata menuai masalah. 

Dua kontraktor pelaksana sedang berselih akibat bagi-bagi yang tak adil. 

CV Mega Uleng kini menghadapi tuntutan dari pihak ketiga, yakni Siti Satilah Amalya yang berperan sebagai penyedia dana proyek tersebut.

Pihak yang melaporkan merasa ada indikasi kuat terjadinya penggelapan material bangunan yang digunakan dalam proyek ini.

Dugaan anggaran pembangunan juga mencuat, dengan anggapan bahwa kontraktor tidak mampu menyelesaikannya.

Saat ini, Siti Satilah Amalyah telah mengajukan laporan kepada pihak kepolisian terkait permasalahan ini.

Seorang yang dikenal dengan nama Ayu mengajukan tuntutan terhadap Direktur CV Mega Uleng, Riska, agar pembayaran dana yang telah digunakan dalam proyek ini diselesaikan.

Dijelaskan bahwa proyek ini berawal ketika Riska meminta Ayu untuk ikut serta dalam proses tender.

Hal ini karena Riska baru pertama kali mencoba terlibat dalam proyek Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui CV Mega Uleng.

Sementara itu, Ayu sebelumnya sudah terlibat dalam beberapa proyek melalui CV Bintang Sejati.

Melalui serangkaian pembicaraan panjang, Ayu akhirnya setuju untuk membantu Riska dan CV Mega Uleng.

Namun, karena masih tahap awal, tenaga dan peralatan diberikan oleh Ayu.

Namun, di tengah perjalanan proyek, Ayu merasakan bahwa proses pengerjaan tiba-tiba diambil alih oleh Riska tanpa adanya pembicaraan yang jelas.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved