Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Sulsel Curhat ke Menkeu Butuh Anggaran Perbaikan Sekolah dan Jalan

Kondisi ini membuat stablitas fiskal daerah terguncang. Program daerah pun dianggap para kepala daerah terancam.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/Faqih Imtiyaaz
TKD 2026 - Gubernur Sulsel Andi Sudirman saat dipotret di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel pada Senin (6/10/2025). Andi Sudirman baru saja pulang dari Jakarta. Ia ikut dalam rombongan APPSI yang datang ke Kemenkeu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) baru saja menyambangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
APPSI merupakan wadah komunikasi para gubernur se-Indonesia.

Pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membahas protes kepala daerah akibat keputusan pemerintah pusat.

Pemerintah pusat ingin memangkan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) di 2026 mendatang.

Kondisi ini membuat stablitas fiskal daerah terguncang. Program daerah pun dianggap para kepala daerah terancam.

Ada 17 Gubernur datang ke Kemenkeu, termasuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Sudirman membuka isi pertemunnya dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.

"Ini hanya koordinasi dan kemudian melaporkan terkait TKD, sudah ada keputusan kemarin. Kita pada prinsipnya mendukung presiden," kata Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel pada Rabu (8/10/2025).

Andi Sudirman mengaku sejumlah kepala daerah curhat terkait pembangunan di daerahnya masing-masing.

Utamanya kebutuhan pembangunan fasilitas dasar seperti sekolah dan jalan.

"kami hanya menyampaikan bahwa ada beberapa harus jadi atensi pusat untuk kemudian dibangun seperti sekolah, jalan, memperhatikan kemantapan jalan kab/kota," lanjutnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga ada penguatan terhadap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PPPK 2025 diharapkan bisa teranggarkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU).

"Prinsipnya pak menteri menyambut baik, nanti akan dipelajari kembali dengan tentu bagaimana sinergitas program," ujar Andi Sudirman.

Terkait nota keuangan dan ranperda APBD 2026 yang sudah diajukan, Andi Sudirman mengaku tetap menerapkan prinsip efisiensi.

Disebutnya, pemda kini butuh kejelasan peran dalam pembangunan nasional.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved