Efek El Nino, Debit Air Bendungan Bili-bili di Gowa Mulai Menyusut
Debit air Bendungan Bili-bili menyusut akibat dampak dari fenomena El Nino atau musim kemarau yang berkepanjangan.
|
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Suasana bendungan bili-bili di Kecamatan Bontomarannu-Parangloe, dan Manuju Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (16/8/2023). Debit air Bendungan Bili-bili mulai menyusut terdampak kemarau panjang.
Elevasi awas: 103,30 mdpl (volume = 322,516 juta m3)
Elevasi kering: 70,00 mdpl
Elevasi puncak bendungan: 106,00 mdpl
Baca juga: BREAKING NEWS: Efek El Nino, Jeneponto Jadi Daerah Paling Panas dan Kering di Sulsel
Status Bendungan Bili-bili saat ini masih dalam kategori "Normal", meskipun ada ancaman kekeringan.
Kondisi cuaca saat ini terpantau cerah.
Data ini disediakan oleh posko induk BBWS Pompengan Jeneberang.
Kekeringan ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap krisis air di daerah tersebut dan peran mitigasi untuk menghadapi fenomena alam yang dapat mengancam pasokan air.(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Mahasiswa UIN Alauddin Jadi Korban Penikaman saat PBAK, Pelaku Mahasiswa Pindahan |
![]() |
---|
3 Pelajar di Gowa Ditetapkan Tersangka Usai Terlibat Pengeroyokan |
![]() |
---|
Ilham Syah: Silakan Lapor Jika Ada BuktiĀ |
![]() |
---|
Gudang Logistik PDAM Tirta Je'ne'berang Gowa Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Pelajar di Gowa Jadi Korban Pengeroyokan, Belasan Pelajar Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.