Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Suwardi Camat Marusu Langsung Kadis, Dulu 'Pecat' 41 Personel Satpol PP, LHKPN Nihil

Suwardi adalah camat yang mendapat jabatan spesial dari Bupati Maros, Chaidir Syam.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Suwardi Sawedi Camat Marusu menjadi Kepala Dinas Sosial Maros, ternyata belum pernah melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Suwardi Sawedi Camat Marusu menjadi Kepala Dinas Sosial Maros, ternyata belum pernah melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK.

Penelusuran tribun-timur.com di LHKPN KPK, tak ditemukan nama Suwardi Sawedi.

Padahal Suwardi menjabat sebagai camat Marusu sekira dua tahun.

Suwardi adalah camat yang mendapat jabatan spesial dari Bupati Maros, Chaidir Syam.

Suwardi langsung mendapat jabatan kepala dinas, tanpa menjadi Sekretaris Dinas.

Pelakuan terhadap Suwardi beda dengan pejabat eselon II Pemkab Maros yang dimutasi hari ini, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Mutasi Jabatan Lingkup Pemda Maros, Camat Marusu Naik Kelas Jadi Kepala Dinas Sosial

Dalam mutasi jabatan kali ini, ada empat posisi eselon II yang bergeser.

Sulaeman Samad dari Sekretaris dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah menjadi Kepala Dinas Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Andi Zulkifli Rizwan Akbar dari Sekretaris Dinas Koperasi, Perdagangan, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Maros menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Andi Patiroi dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros menjadi kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros.

Suwardi Sawedi dari Camat Marusu menjadi Kepala Dinas Sosial.

Pejabat lain yang bergeser adalah Andi Irfan Paharuddin dari Camat Maros Baru mendapat posisi sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah

Muhammad Danial Sekretaris Dinas Pertanian menjadi Sekretaris Dinas Koperasi, Perdagangan, UMKM, dan Perindustrian

Chaidir juga mengingatkan agar para pejabat tetap fokus bekerja di 2024 tanpa terpengaruh oleh tahun politik.

“Memasuki 2024 itu sebagai tahun menguras energi. Tahun 2024 disebut sebut sebagai tahun politik.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved