Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penikaman di Hotel Permata

Terungkap Motif Penikaman Aso di Hotel Permata, Berawal Salah Paham, Pelaku Utama Masih Berkeliaran

Ngajib mengatakan saat itu korban Aso berupaya melerai atau menghalangi pelaku yang mencoba memukul perempuan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, saat ditemui di kantornya, Senin (31/7/2023) sore. Motif penikaman yang menewaskan Muh Fahrul alias Aso (26) di Hotel Permata Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Motif penikaman yang menewaskan Muh Fahrul alias Aso (26) di Hotel Permata, Jl Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Makassar, terungkap.

Motif penganiayaan pada Minggu kemarin itu diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib di kantornya, Senin (31/7/2023) sore.

Menurut Kombes Ngajib, motif pengeroyokan yang melibatkan empat pelaku itu dilatarbelakangi adanya kesalahpahaman.

"Ini disebabkan oleh adanya kesalahpahaman dari pelaku yang pada saat itu akan melakukan penganiayaan terhadap perempuan," kata Ngajib.

"Kemudian sampai melarikan diri di parkiran dan dikejar," sambungnya.

Ngajib mengatakan saat itu korban Aso berupaya melerai atau menghalangi pelaku yang mencoba memukul perempuan.

"Akan tetapi, pelaku langsung melakukan pengeroyokan sehingga mengakibatkan korban luka-luka," terangnya.

Dari hasil penyelidikan, kata Ngajib, pihaknya mendapatkan tiga orang pelaku telah kita amankan atas inisial MF, kemudian RN, dan juga MY.

"Dari tiga pelaku ini, masih ada satu pelaku yang masih dalam pengejaran," jelasnya.

Tak hanya itu, perempuan yang ada di CCTV masih dalam pencarian untuk dimintai keterangan.

"Ini masih proses pendalaman, karena si perempuan ini belum kita dapatkan, sementara tiga orang kita amankan," bebernya.

Dijelaskan Ngajib, ketiga pelaku itu ikut terlibat sebagai pelaku pengeroyokan.

Baca juga: Personel Polrestabes Makassar Masih Buru Pelaku Penikaman Muh Fahrul alias Aso di Hotel Permata

Mereka pendatang bersama pelaku utama (DPO) yang ikut melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam.

"Tadinya kesalahpahaman dengan korban, karena ini korban ingin membantu si perempuan yang masih dalam pencarian diselamatkan," ungkapnya.

"Justru kesalahpahaman ini, si pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved