Serahkan Insentif, Taufan Pawe Minta Ketua RT/RW di Bacukiki Barat Serius Tangani Stunting
Tahun lalu angka stunting di Kota Parepare sebanyak 14 persen dan itu cukup tinggi.
Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menyerahkan insentif kepada Ketua RT/RW, imam kelurahan, imam masjid, pegawai syara, Babinsa, dan Bhabinkantibmas di Kecamatan Bacukiki Barat.
Sebanyak 400 orang mulai RT hingga Bhabinkantibmas yang menerima insentif.
Dengan rincian 112 RT, 43 RW, 47 Imam Masjid, 188 Pegawai Syara, 10 Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Mappagiling Asrama Brimob, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (10/7/2023).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan penyerahan insentif triwulan II ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas kinerja RT atau RW hingga Babinkantibmas dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan selaku garda terdepan dalam pelayanan masyarakat.
"Insentif ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi para RT dan RW, guna meningkatkan kinerja sebagai ujung tombak pemerintah," ujarnya.
Taufan memaparkan bahwa pemerintah saat ini diadang dengan isu stunting.
Pada tahun 2022 lalu Kota Parepare sendiri, berada di angka 14 persen.
Namun 2023 ini turun menjadi 8,7 persen.
"Tahun lalu Parepare memiliki angka stunting sebanyak 14 persen dan itu cukup tinggi. Tapi Alhamdulillah dengan kerja-kerja keras kita turun menjadi 8,7 persen namun masih harus ditekan terus," katanya.
"Generasi kita akan melemah jika kita tidak serius menekan angka stunting ini," jelasnya.
Taufan menekankan agar para RW dan RT agar berbagi tugas dan tanggung jawab untuk menekan angka stunting di Parepare.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pemkab Pangkep Resmikan Spot Rumah Gizi PKK
Baca juga: Bupati Gowa Paparkan Program Stunting Dihadapan Tim Setmil Presiden RI dan BKKBN
"Sekarang RW, RT, imam masjid dan imam kelurahan, harus punya peran untuk itu. Kita bagi tugas peran kita," paparnya.
Misalnya menyadarkan warga agar ibu hamil rutin ke posyandu memeriksakan kandungannya.
"Imam harus melakukan edukasi atau pendidikan kepada anak-anak yang akan memasuki gerbang perkawinan rumah tangga. Mereka harus memahami menyangkut hal stunting," tutupnya.(*)
Laporan Reporter TribunParepare.com, Darullah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.