Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Parepare Proyek Toilet Sekolah Seharga Rumah Subsidi, Dikbud: Sudah Wajar

Kadis Dikbud Parepare, Makmur mengatakan, tahun ini memang pihaknya memiliki program sanitasi toilet sekolah.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rachmat Ariadi
TOILET MEWAH - Penampakan bangunan toilet di SDN 3 Parepare, Selasa (11/11/2025). Pembangunan toilet sekolah itu seharga Rp 166 juta atau senilai rumah subsidi di Parepare. 

Ringkasan Berita:
  • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare menggelontorkan anggaran Rp 3,3 miliar untuk pembangunan 21 toilet SD-SMP.
  • Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna menilai, anggaran pembangunan toilet sekolah itu tidak masuk akal.

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) membangun 21 toilet di tingkat pendidikan SD dan SMP.

Tak tanggung-tanggung, Dikbud menggelontorkan anggaran Rp 3,3 miliar untuk pembangunan 21 toilet itu.

Satu toilet sekolah rata-rata dihargai Rp 166 juta atau seharga rumah subsidi di Sulsel.

Dari pantauan Tribun-Timur.com di salah satu sekolah mendapatkan anggaran pembangunan toilet yakni SD Negeri 3 yang berada di Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Parepare, bangunan toilet sekitar 4x4 meter dengan tinggi 3,5 meter, di dalam bangunan terdapat 4 ruangan.

Kadis Dikbud Parepare, Makmur mengatakan, tahun ini memang pihaknya memiliki program sanitasi toilet sekolah.

Kata dia, itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat di lingkungan sekolah.

"Memang ada program sanitasi toilet sekolah tahun ini," katanya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Pemkot Parepare dan BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 2.107 Pekerja Rentan

Makmur mengungkapkan, anggaran pembangunan toilet sekolah itu menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU).

Menurutnya, anggaran Rp 166 juta untuk pembangunan satu toilet sudah wajar dikarenakan toilet tersebut memilik fasilitas yang inklusif.

"Nanti kan kami sediakan fasilitas yang inklusif. Seperti ada wastafel, klosetnya yang duduk dan lain-lain," ungkapnya.

Makmur menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki seluruh fasilitas yang ada di sekolah Parepare, termasuk ruang kelas.

Hanya saja, untuk rehabilitasi ruang kelas bisa dikerjakan menggunakan anggaran dari Kementerian langsung.

"Kalau perbaikan kelas tidak bisa DAU. Tapi tahun depan itu sudah ada, kita sudah buat proposalnya ke Kementerian. Kita berupaya semuanya diperbaiki," ucapnya.

Terpisah Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna menilai, anggaran pembangunan toilet sekolah itu tidak masuk akal.

Dia pun berencana memanggil Dikbud Parepare untuk menjelaskan pembangunan toilet sekolah itu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved