Objek Wisata Batu Sikuku Desa Komba Luwu Rusak: Vandalisme Merajalela, Sampah Dibuang ke Sungai
Para pengunjung yang datang disuguhi pemandangan alam yang asri, batu sungai berukuran besar, dan air yang masih jernih.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Objek wisata permandian alam Batu Sikuku di Desa Komba, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan belakangan ramai dikunjungi pengunjung.
Para pengunjung yang datang disuguhi pemandangan alam yang asri, batu sungai berukuran besar, dan air yang masih jernih.
Namun, keindahan alam di Batu Sikuku perlahan rusak akibat banyaknya kegiatan vandalisme.
Coret-coretan memenuhi beberapa bagian di batu alam yang berada di objek wisata Batu Sikuku.
Salah satu pengunjung, Wawan mengaku terganggu dengan banyaknya aksi vandalisme di objek wisata Batu Sikuku.
Padahal, kata Wawan, salah satu daya tarik di objek wisata Batu Sikuku yakni pemandangan batu alam yang ada di sana.
"Sayang sekali, padahal objek wisata ini juga terkenal karena batu-batu besar yang ada di sana. Padahal, lagi ramai pengunjung. Jadi objek wisata ini masih berkembang, sayang kalau orang risih dengan coretan itu," jelasnya, Sabtu (8/7/2023).
Selain banyaknya vandalisme di objek wisata Batu Sikuku, Wawan menambahkan, pengelola perlu memerhatikan pengelolaan sampah di lokasi.
Sebab, ia masih memyaksikan beberapa orang membuang sampah langsung ke sungai objek wisata Batu Sikuku.
"Pengelolaan sampah juga perlu diperhatikan. Saya pas masuk, melihat langsung ada orang yang kumpulkan sampah dan buang langsung ke sungai. Sangat disayangkan, orang yang di hilir sungai juga pasti terkena dampak," ujarnya.
Menanggapi banyaknya keluhan, pengelola objek wisata Batu Sikuku Wandy pun angkat bicara.
Kata Wandy, saat ini pihaknya sedang berupaya untuk menghilangkan bekas vandalisme yang ada di objek wisata Batu Sikuku.
Dirinya pun menyayangkan banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan aktivitas vandalisme.
"Mewakili pengelola, semua itu kami sudah pahami, dan kami pun mengusahakan yang terbaik untuk bagaimana mengelola lokasi ini. Namun ada beberapa hal yg tak bisa kami hindari, contohnya saja coretan-coretan tersebut, itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan bukan pengelola yang membuat coretan-coretan tersebut," tuturnya.
Wandy menambahkan, kurangnya fasilitas tempat sampah masih menjadi kekurangan di objek wisata Batu Sikuku.
Namun kata Wandy, pengelola selalu berupaya untuk menjaga pengunjung tidak membuang sampah langsung ke sungai.
"Kemudian mengenai sampah di lokasi, memang untuk sementara tidak tersedia banyak tempat pembuangan sampah, namun pengelola selalu menyampaikan ke pengunjung agar kiranya sampah-sampah tersebut tidak dibuang sembarangan," pungkasnya.
"Dan itu pun sudah ada tercantum di penanda (signage) yang terpasang dilokasi. Namun kita semua tahu bahwa pasti ada-ada saja yang menghiraukannya. Dan yang paling penting harus dipahami bahwa objek wisata ini masih dalam tahap pengembangan," sambungnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
| Karir Cemerlang 4 eks Kapolres di Sulsel Sudah Pangkat Brigjen, Siapa Duluan Bakal Jabat Kapolda? |
|
|---|
| Pesangon Tak Dibayarkan, Ratusan Karyawan Korban PHK PT SGS Ancam Geruduk DPRD Luwu |
|
|---|
| DPD RI Turun Evaluasi Tambang Luwu Lutim dan Bantaeng, Abdul Waris Halid: Banyak Aduan |
|
|---|
| Penyebab Luwu Belum Bisa Tetapkan UMK, Gaji Buruh Ikut UMP Sulsel |
|
|---|
| Polres Luwu Fokus 7 Pelanggaran Fatalitas di Operasi Zebra 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/penggunjungg-111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.