Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Kesehatan Nasional

Nakes Bastem Utara Bertaruh Nyawa Terjang Longsor Demi Apel HKN

Demi apel Hari Kesehatan Nasional, puluhan nakes Bastem Utara nekat melintasi longsor yang masih aktif.

Pribadi Arif
LONGSOR LUWU  – Sebanyak 25 tenaga kesehatan Puskesmas Bastem Utara, Luwu, Sulsel. Ia nekat menerjang longsor demi melaksanakan apel Hari Kesehatan Nasional ke-61, Rabu (12/11/2025).    

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 25 tenaga kesehatan Puskesmas Bastem Utara, Luwu, Sulsel, nekat melintasi material longsor di Jalan Poros Palopo–Bastem Utara demi apel HKN ke-61. 
  • Mereka bergotong-royong mendorong motor melewati gundukan bebatuan, meski dihantui trauma tragedi Bonglo 2024. 
  • Longsor susulan masih mengancam, motor bisa lewat dengan bantuan warga, mobil belum.
 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Material longsor sisa hujan deras Selasa (11/11/2025) malam menutup badan jalan di kilometer 12 dan 14 Jalan Poros Palopo–Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pagi itu, puluhan tenaga kesehatan Puskesmas Bastem Utara berseragam Korpri nekat menerjang gundukan bebatuan demi menghadiri apel HKN ke-61.

Mereka bergotong-royong mendorong motor melewati material longsor membentang hingga 10 meter.

“Kami ada sekitar 25 orang pegawai Puskesmas Bastem Utara. Tak ada pilihan lain,” ujar Arif, Kepala Puskesmas Bastem Utara, Rabu (12/11/2025). 

Alternatif jalur lain sebenarnya ada.

Namun harus memutar jauh via Kecamatan Bua atau Toraja dengan risiko lebih ekstrem.

Karena itu, mereka memilih menembus longsor dengan penuh kehati-hatian.

Arif menjelaskan, minimal tiga orang laki-laki harus mendorong satu motor agar tidak terjebak di material longsor.

Teriakan memanggil nama rekan menjadi cara memastikan semua masih aman.

Perjalanan ini memunculkan kembali trauma lama. Beberapa pegawai masih mengingat tragedi longsor Bonglo, Februari 2024, yang menewaskan lima orang.

“Ada teman kami yang selamat dari peristiwa itu. Ketakutannya masih terasa,” kata Arif.

Ketegangan semakin meningkat saat hujan kembali turun di sore hari.

Sejumlah tenaga kesehatan menangis karena khawatir longsor susulan terjadi.

Beruntung, warga sekitar ikut membantu sehingga motor bisa melintas lebih aman.

Pantauan Tribun-Timur.com, material longsor masih berjatuhan.

Bhabinkamtibmas Latuppa, Aipda Jasman, menyebut motor sudah bisa lewat dengan bantuan warga.

Sedangkan mobil belum bisa melintas.

Lurah Latuppa, Konni, menegaskan jalur ini rawan longsor.

Sepanjang tahun ini, kejadian serupa sudah dua kali terjadi di lokasi yang sama.

“Pembukaan jalan akan dilakukan dengan alat berat, tetapi menunggu kondisi memungkinkan,” ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved