Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amsal Sampetondok Ancam Sanksi PAW-kan Ali Suryaji Kartono dari DPRD Enrekang, Ada Apa?

Hanura Enrekang sendiri berencana akan menyetor berkas 30 nama kader potensialnya ke KPU pada malam hari nanti.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok usai menyetor berkas di KPU Sulsel, Minggu (14/5/2023) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Anggota DPRD Enrekang dari Fraksi Partai Hanura, Ali Suryaji Kartono tidak masuk dalam daftar calon sementara (DCS) pada kontestasi Pemilu 2024.

Hal demikian disampaikan Ketua DPC Hanura Enrekang, Irma Mahmud kepada Tribun-Timur, Minggu (14/5/2023).

Irma Mahmud membeberkan, Ali Suryaji Kartono yang sebelumnya menjabat ketua sejatinya tidak aktif mengurus partai.

Bahkan, usai digantikan sebagai ketua, koordinasi Ali Suryaji kepada pengurus partai tidak lagi terjalin.

"Kita sudah lama menunggu beliau untuk mengajukan berkas pencalonannya. Namun, hingga kini tidak ada kabar. Sehingga kita mengambil kesimpulan, beliau tidak masuk DCS," kata Irma Mahmud.

Sementara itu, Ketua DPD Hanura Sulsel Amsal Sampetondok lantas memberikan tanggapan terkait ada kader yang tidak lagi mencalonkan.

Purnawirawan TNI berpangkat kolonel itu mengatakan, secara tegas akan melakukan pergantian antarwaktu (PAW).

"Saya akan coret, saya akan PAW. Saya akan tunggu nanti sampai pukul 00.00 Wita. Kalau memang tidak mendaftar (bacaleg), saya akan PAW," tegas Amsal Sampetondok usai menyetor 85 bakal caleg ke KPU Sulsel, (14/5/2023) siang.

Ia menegaskan, masih banyak kader-kadernya yang mau mengabdi dan mampu membesarkan nama Partai Hanura.

"Masih banyak yang menunggu. Begitupun dengan kabupaten lain, kalau ada yang macam-macam saya akan ganti," terangnya.

Sebelumnya, petahana Aji Suryaji Kartono tidak masuk daftar calon sementara atau DCS bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD kabupaten Enrekang pada Pemilu 2024.

Irma Mahmud membeberkan, sejak Hanura membuka rekrutmen bakal caleg potensial, anggota DPRD Dapil Enrekang 1 itu belum mengajukan berkas pencalonannya.

Tidak hanya itu, pendaftaran bakal caleg yang dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ali Suryaji Kartono juga tidak memberikan respon.

"Sampai hari ini, beliau belum ada koordinasi soal kesiapannya maju caleg. Sehingga kami mengambil keputusan tidak memasukkan namanya di DCS," kata Irma Mahmud.

Hanura Enrekang sendiri berencana akan menyetor berkas 30 nama kader potensialnya ke KPU pada malam hari nanti.

Irma Mahmud mengaku, alasan memilih waktu malam karena dirinya masih sakit.

"Rencananya, siang tadi mau ke KPU Enrekang. Namun karena saya lagi tidak enak badan jadi kita undur di waktu malam," bebernya.

Ia menambahkan, pihaknya telah melayangkan surat peringatan (sp) kedua kepada Ali Suryaji Kartono.

"Karena ini berdasarkan aturan Hanura. Jadi kita mengambil langkah tegas memberikan SP yang kedua kalinya. Sebab, beliau tidak lagi aktif sebagai kader," tandasnya.

Sekadar informasi, pada Pemilu 2019 lalu, Hanura hanya meraih dua kursi di DPRD Enrekang.

Mereka diantaranya, mantan Ketua DPD Hanura Enrekang Ali Suryaji Kartono dengan perolehan 3.216 suara di dapil 1.

Dapil Enrekang 1 mencakup Kecamatan Enrekang, Maiwa, dan Cendana.

Kemudian, Sudarmin Tahir dengan perolehan 966 suara sah dari dapil 3.

Dapil Enrekang 3 ini mencakup Kecamatan Alla, Curio, Baroko, Alla, dan Masalle.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved