Pilpres 2024
Anies Baswedan Tak Gentar Jika Elektabilitasnya Dikalah Ganjar dan Prabowo, Masa Lalu Ahok Diungkit
Baginya, acara tersebut bukan hanya tentang membela para buruh, tetapi juga merupakan wujud dari penegakan prinsip konstitusi yang mendasar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedantak gentar meski hasil survei elektabilitasnya berada diposisi tiga.
Hal itu dikatakan Anies Baswedan dalam peringatan Hari Buruh yang diadakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada hari Sabtu, tanggal 6 Mei 2023.
Dalam pidatonya, Anies mengapresiasi PKS yang secara konsisten mengadakan acara Hari Buruh setiap tahunnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi PKS yang telah konsisten dalam membela upaya menciptakan keadilan," ujar Anies Baswedan dalam pembukaan pidatonya seperti yang dilaporkan oleh Breaking News Kompas TV.
Baginya, acara tersebut bukan hanya tentang membela para buruh, tetapi juga merupakan wujud dari penegakan prinsip konstitusi yang mendasar.
"Acara ini adalah tentang membangun negara kita berdasarkan prinsip terakhir yang tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kita, yaitu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.
Mengenai konsistensi tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyinggung tentang pemilihan.
Menurutnya, dalam memilih seseorang, kita tidak hanya harus terpaku pada janji yang diberikan saat ini, tetapi juga harus melihat apa yang sudah dikerjakan di masa lalu.
"Ketika kita memilih, kita harus melihat ke depan. Kita tidak bisa hanya melihat janji hari ini, tetapi juga melihat apa yang telah dilakukan di masa lalu."
"Praktik terbaik untuk memprediksi perilaku di masa depan adalah melihat perilaku di masa lalu. Jika di masa lalu seseorang tidak peduli dengan arah ke depan, maka jika di masa lalu dia telah berjuang, Insya Allah dia akan terus berjuang di masa depan," kata Anies Baswedan.
Oleh karena itu, menurutnya, rekam jejak merupakan hal yang penting dalam melihat calon pemimpin atau orang yang akan dipilih di masa depan.
"Mengenai hal ini, kita semua melihat bahwa untuk mewujudkan kemajuan Indonesia, Indonesia yang sejahtera, Indonesia yang merasakan keadilan, kita memerlukan keputusan-keputusan yang didasarkan pada prinsip kesetaraan dan prinsip keadilan," ujar Anies.
Acara Hari Buruh tersebut diselenggarakan di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, serta ratusan buruh yang mengikuti acara tersebut.
Anies mampu kalahkan Ahok
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku tak mau ambil pusing dengan elektabilitasnya yang mentok di urutan ke-3 di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2014.
Ia bahkan menyebut sudah terbiasa dipandang sebelah mata dalam setiap jajak pendapat atau survei yang dilakukan untuk mengukur elektabilitas para kandidat cabal calon presiden.
“Kami sudah terbiasa ditempatkan nomor tiga dan kami tetap optimis untuk bisa memenangkan dalam sebuah kompetisi Pilpres nanti, Insyaallah,” ucapnya di Tennis Indoor Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).
Anies bercerita pengalamannya di Pilkada DKI 2017 lalu saat dirinya bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sama seperti saat ini, seluruh survei yang dilakukan jelang Pilkada DKI 2017 lalu pun menunjukan bahwa pasangan Anies - Sandiaga Uno berada diurutan ketiga.
“Saya ingat Pilkada Jakarta, kami tidak pernah nomor satu. Bahkan, seminggu sebelum Pilkada kami ditempatkan nomor 3, tapi hasilnya?,” ujarnya.
Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi, Anies Mengekor Ganjar
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat terbaru terkait peta elektoral Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil jajak pendapat tersebut, elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjadi yang terdepan.
Elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu mencapai 18,3 persen.
Di posisi kedua ada nama bakal calon presiden yang baru dideklarasikan PDIP, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 16,2 persen.
Mengekor di posisi ketiga nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 13,1 persen.
“Secara spontan, Prabowo Subianto paling banyak dipilih, 18,3 persen. Baru kemudian Ganjar 16,2 persen, Anies 13,1 persen, Jokowi 6,8 persen,” demikian hasil survei itu dikutip TribunJakarta.com, Kamis (4/5/2023).
“Nama lain jauh lebih rendah, sementara 38,8 persen belum memberikan jawaban,” tambahnya menjelaskan.
Dari ketiga nama yang digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024 tersebut, elektabilitas Prabowo terus mengalami tren peningkatan sejak awal 2023 ini.
Pada bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo di angka 8,8 persen. Kemudian di bulan Februari 2023 kembali naik menjadi 10,8 persen.
Elektabilitas eks Danjen Kopassus itu juga terus naik di bulan Maret 2023 menjadi 14,8 persen dan kembali meroket di April 2023 menjadi 18,3 persen.
Berbeda dibandingkan Prabowo, elektabilitas Ganjar justru sempat menukik tajam di bulan Maret 2023 lalu dari sebelumnya 17,6 persen menjadi 11,7 persen.
Meski demikian, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu kembali meroket di April hingga mencapai 16,2 persen.
Sedangkan, elektabilitas Anies Baswedan cenderung stagnan lantaran tak mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada Januari dan Februari 2023 elektabilitas bakal calon presiden yang diusung NasDem, PKS, dan Demokrat itu stagnan di angka 9,4 persen.
Kemudian elektabilitas Anies naik tipis di Maret 2023 menjadi 12,1 persen dan pada April meningkat sedikit hingga 13,1 persen.
Sebagai informasi, survei LSI ini dilakukan pada periode 12 April hingga 17 April 202 dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Seluruh responden ini merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat dilakukan survei.
Adapun pengambilan data dilakukan dengan metode random sampling dan seluruh responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Hasil jajak pendapat ini memiliki tingkat kepercayaan hingga 95 persen dengan margin of error di angka plus minus 2,9 persen. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.