Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Belajar Pada Obama Versus Romney Dalam Pemilu Amerika Serikat

Hiruk pikuk pencalonan presiden dan wakil presidenRepublik Indonesia periode 2024 – 2029 sudah dimulai..

dok pribadi/syarkawi rauf
Muhammad Syarkawi Rauf 

Obama lebih mementingkan peran pemerintah, termasuk membuat regulasi dalam sistem keuangan.

Sementara Romney yang neoliberal menolak pengaturan pasar keuangan.

Romney lebih condong pada kebijakan neoliberal, termasuk mengurangi pajak terhadap kelompok kaya.

Tujuannya agar kelompok kaya memiliki kelebihan likuiditas untuk diinvestasikan membuka usaha baru dan menyerap penganggur ke dalam lapangan pekerjaan.

Obama sebaliknya, akan meningkatkan pajak kepada kelompok kaya dan menyediakan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga AS melalui kebijakan Obamacare.

Kontestasi gagasan calon presiden yang kontras satu sama lain memudahkan warga AS untuk memilih berdiri di belakang Obama yang mementingkan peran pemerintah atau Romney yang kanan (neoliberal).

Rakyat AS akhirnya lebih memilih berdiri di belakang Obama meskipun banyak yang tidak yakin kemampuannya membawa AS keluar dari krisis ekonomi parah.

Artinya, masyarakat global tidak bisa berharap banyak kepada pemerintahan Obama untuk segera membawa perekonomian global keluar dari resesi karena pada saat yang sama, Obama juga menghadapi jurang fiskal yang parah (fiscal cliff).

Defisit fiskal pemerintah Obama sangat besar, mencapai sekitar 8 persen yang biasanya kurang 3 persendari GDP-nya.

Pemerintah Obama dituntut mengurangi belanja, melakukan penghematan untuk mencapai rasio defisit fiskal yang ideal pada level aman sekitar 3 persen dari GDP.

Kebijakan penghematan dalam rangka normalisasi fiskal dapat berjalan cepat jika disertai oleh kebijakan meningkatkan tarif pajak untuk menambah penerimaan negara.

Kemenangan Obama

Calon presiden Romney memiliki pandangan berbeda dengan Obama, yaitu Romney tidak setuju melakukan normalisasi fiskal dengan mengurangi pengeluaran yang berarti memotong anggaran, termasuk anggaran militer.

Pada sisi penerimaan, Romney juga berbeda dengan Obama yang akan meningkatkan pajak yang membebani kelompok kaya sehingga sulit berinvestasi dalam rangka membuka lapangan kerja.

Opsi kebijakan yang ditawarkan oleh Obama bersifat kontraktif yang akan memperlambat pemulihan ekonomi AS. Dimana, pemulihan ekonomi AS dalam 4 tahun kepemimpinan Obama sangat bertumpu pada kebijakan moneter “super longgar” Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kajili-jili!

 

Kajili-jili!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved