Opini
Unhas Sebagai Destinasi Wisata Baru: Kampus Humanis, Hijau, dan Berdaya
Sebagai PTN-BH, Unhas memiliki mandat otonomi akademik, tata kelola, dan keuangan.
Penulis: Prof Fuad Husain Akbar., drg., MARS., Ph.D., FISQua
Akademisi/Penggiat Medical Tourism
Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) memiliki modal alam, sosial, dan kelembagaan untuk mengembangkan wisata kampus yang humanis dan berkelanjutan.
Lanskap Tamalanrea dengan dua danau buatan dan ruang terbuka hijau (RTH) yang luas telah lama menjadi paru-paru kota sekaligus ruang rekreasi alami masyarakat Makassar.
Tradisi Car Free Day (CFD) setiap Minggu pagi telah memperlihatkan antusiasme publik, memadukan olahraga, rekreasi keluarga, dan geliat UMKM kampus.
Program wisata kampus dapat dikelola profesional, mencetak dampak ekonomi bagi kemandirian PTN-BH, sekaligus menjaga marwah akademik dan sosial yang inklusif serta keberlanjutan lingkungan.
Sebagai PTN-BH, Unhas memiliki mandat otonomi akademik, tata kelola, dan keuangan.
Salah satu inovasi dalam mencapai kemandirian finansial adalah pemanfaatan aset kampus sebagai destinasi wisata humanis, hijau, dan edukatif.
Unhas dapat mengembangkan model wisata kampus berkelanjutan yang mendukung Tridharma, kesejahteraan sivitas, dan keterlibatan masyarakat.
Mengelola destinasi wisata yang profit sebagai salahsatu sumber sah non APBN sepanjang dikelola sebagai sumber pendanaan selain APBN yang sah, transparan, dan menunjang Tridharma serta Statuta Unhas.
Mempunyai Payung hukum antara lain UU No. 12/2012 Pasal 65: PTN dapat berbentuk PTN-BH dengan otonomi tata kelola keuangan untuk menghasilkan pendidikan tinggi bermutu. PP No. 26/2015 (jo. PP No. 8/2020) tentang Bentuk Mekanisme Pendanaan PTN-BH:
pendanaan berasal dari APBN dan selain APBN; membuka ruang penggalangan pendanaan sah yang dikelola otonom dan akuntabel. Statuta Unhas – PP No.
53/2015: menjadi rujukan tata kelola internal (kerja sama, pemanfaatan aset, dan unit kegiatan usaha) untuk memastikan kesesuaian dengan misi akademik.
Unhas layak dijadikan destinasi oleh karena Daya tarik alam & ruang public, danau
Unhas (±4,95 ha ; 1,20 ha) dan sabuk hijau kampus menghadirkan pengalaman ekowisata yang berbeda karena teduh, aman, dan edukatif di tengah kota.
Ekosistem kegiatan akhir pekan seperti CFD Unhas konsisten membuka akses publik, mendorong partisipasi komunitas olahraga dan UMKM, sekaligus memperkuat citra kampus hijau.
Infrastruktur tata kelola lingkungan mengenai Kebijakan rektor tentang pengelolaan air kampus danau/RTH menunjukkan komitmen menjaga
kualitas lingkungan sebagai basis wisata berkelanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.