Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Hasanuddin

Cerita Jusuf Kalla Bikin Skripsi 53 Lembar, Mau Cepat-cepat Sarjana karena Termotivasi Satu Hal

Di fakultas yang membesarkannya, JK mengenang masa-masa kuliah sarjananya yang ditempuh selama 6,5 tahun.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla berkeliling melihat suasana kampus sekaligus fasilitas penunjang pembelajaran di FEB Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Jumat (17/3/2023). Pada kesempatan itu, JK mengenang masa kuliahnya yang ditempuh 6,5 tahun. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla bernostalgia di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (17/3/2023).

Didampingi Ketua IKA Unhas Andi Amran Sulaiman, JK keliling fakultas.

Di fakultas yang membesarkannya, JK mengenang masa-masa kuliah sarjananya yang ditempuh selama 6,5 tahun.

"Saya telat selesai 6,5 tahun, sekarang mungkin hanya empat tahun sudah selesai," ujarnya.

Saat itu, JK mengerjakan skripsi sebanyak 53 lembar.

"Saya bertanya, skripsi berapa minimumnya? Dijawab minimal 50. Itu grafis dan tabel bisa masuk gak? Tergantung konteksnya," jelasnya.

"Saya bikinlah skripsi 53 halaman termasuk grafis," lanjutnya.

JK menyebut motivasinya lulus karena ingin menikah.

Diceritakan, sang ayah Hj Kalla mengizinkan JK menikah asal lulus jenjang sarjana.

"Saya tamat mungkin karena saya mau kawin. Pesan bapak saya, harus saya sarjana," kata JK.

Mendengar pesan orangtuanya, JK menjadi bersemangat untuk lulus.

"Pas lulus, saya pulang bapak bilang sudah lulus yah? kapan kau mau kawin? Ujung-ujungnya 40 hari setelah lulus baru menikah," ceritanya.

Sebelum ke FEB, JK juga mengunjungi Fakultas Teknik Unhas.

Di FT UH, JK sempat berbincang dengan dosen.

Baca juga: Nostalgia Masa Kuliah, JK Keliling FEB Unhas Sapa Mahasiswa Sambil Diskusi

Baca juga: Kepala LLDikti Andi Lukman Resmi Diwisuda Doktor di UMI Makassar, Total Ada 2.631 Alumni Baru

Ia menekankan perbedaan antara ilmu teknik dengan ekonomi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved