Jangan Buat Anak Jalanan Nyaman
Setelah ditelusuri, beberapa pengemis rupanya terdaftar sebagai penerima bantuan program keluarga harapan. Bahkan ada juga sangat berkecukupan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Bidang Pengendalian Bantuan Jaminan Kesejahteraan Sosial Dinsos Kota Makassar Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, sekarang ada banyak modus yang dilakukan oleh anjal dan gepeng.
Misalnya, menggunakan kostum badut hingga menjadi manusia silver.
Berdasarkan operasi dilakukan dinsos, ada pengemis yang ditemukan meraup uang Rp78 ribu dalam kurun waktu dua jam.
"Jangan membuat mereka nyaman. Bisa dibayangkan kalau mereka di jalanan seharian, atau sampai malam bisa dapat berapa dalam satu hari," katanya.
Setelah ditelusuri, beberapa pengemis rupanya terdaftar sebagai penerima bantuan program keluarga harapan. Bahkan ada juga sangat berkecukupan, memiliki rumah bagus.
"Informasi didapat dari lurah, ada pengemis punya rumah bertingkat di Kelurahan Pandang Kecamatan Panakkukang," Rahmat menambahkan.
Ia berharap dengan adanya posko di beberapa titik ini bisa membuat jera para anjal dan gepeng untuk kembali ke jalan.
Stop Beri Uang Anak Jalanan
Sebelumnya, Dinas Sosial Makassar mengajak masyarakat berhenti memberikan uang kepada anak jalanan, gelandangan, dan pengemis.
Memberikan uang kepada anak jalanan dan pengemis jalanan justru memberi mereka peluang untuk terus hidup di jalanan.
Demikian dikatakan Plt Kadinsos Makassar, Armin Paera, Rabu (15/3/2023).
Ia menambahkan, banyaknya penghasilan didapat lewat aktivitas mengemis membuat mereka betah untuk terus melancarkan aksinya.
"Stop memberikan uang atau memanjakan anak jalanan dan pengemis. Memberi uang kepada anjal dan gepeng sama dengan mendukung kegiatan eksploitasi anak," jelasnya.
Apalagi, Majelis Ulama (MUI) Sulsel sudah mengeluarkan fatwa bernomor 01 Tahun 2021 tentang eksploitasi dan kegiatan mengemis di jalanan dan ruang publik.
Dalam fatwa, disebutkan bahwa haram memberi kepada peminta-minta di jalanan dan ruang publik karena mendukung pihak yang mengeksploitasi pengemis serta tidak mendidik karakter yang baik.
Manusia Silver Asal Makassar Beraksi di Maros, Terpantau Mangkal di Simpang BRI dan Grandmall |
![]() |
---|
Melintasi Daerah Mencari Belas Kasih! |
![]() |
---|
3 Anak Jalanan Diamankan di Maros, Sehari Ngamen Dapat Rp100 Ribu |
![]() |
---|
Respon Maraknya Manusia Silver dan Pengemis, Pemkot Makassar Dirikan 9 Posko Reaksi Cepat |
![]() |
---|
Dinsos Sebut Pengemis Berkeliaran di Bulukumba Berasal dari Luar Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.