Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinsos Sebut Pengemis Berkeliaran di Bulukumba Berasal dari Luar Daerah

Menurut Syawal, para pengemis tersebut datang secara musiman dan dikoordinir oleh oknum warga dari Bantaeng. Meski ada yang berdomisili di Bulukumba

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Dua anak di bawah umur jadi pengemis sedang menghampiri pengunjung Warkop Ratulangi, Bulukumba di Jl Dr Sam Ratulangi, Kamis (19/6/2026). Dinsos ungkap pengemis dan gelandangan berasal dari Kabupaten Bantaeng 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bulukumba mengungkapkan bahwa sejumlah pengemis yang berkeliaran di pusat kota bukan berasal dari daerah setempat, melainkan dari luar daerah, terutama Kabupaten Bantaeng.

“Identifikasi kami, mereka (pengemis) dari Bantaeng dan daerah lain,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Bulukumba, Syawal Sappewali, kepada TribunBulukumba.com, Kamis (19/6/2026).

Menurut Syawal, para pengemis tersebut datang secara musiman dan dikoordinir oleh oknum warga dari Bantaeng. Meski ada yang berdomisili di Bulukumba, sebagian besar berasal dari luar kabupaten.

Mereka kerap terlihat meminta-minta di lokasi seperti minimarket, kafe, dan warung kopi, namun jarang dijumpai di jalan raya sebagaimana yang terjadi di kota-kota besar lainnya di Sulawesi Selatan.

“Waktu-waktu tertentu mereka kembali ke daerah asalnya di Bantaeng,” jelas Syawal.

Pada 2024 lalu, Dinsos Bulukumba telah melaporkan fenomena ini ke Pemerintah Kabupaten Bantaeng, namun belum ada respons yang signifikan dan pengemis dari daerah tersebut masih terus berdatangan.

Dinsos berharap pemerintah daerah terkait segera mengambil langkah kebijakan untuk menertibkan praktik ini.

Sementara itu, pegiat sosial kemanusiaan di Bulukumba, Andi Abdul Karim Mappasomba, menyarankan agar dua pemerintah daerah membentuk regulasi tegas, menggelar operasi berkala oleh Satpol PP, menyediakan rumah penampungan sementara, serta melakukan pembinaan ekonomi dan pemberian modal usaha.

“Langkah terakhir adalah pemulangan ke kampung asal,” ujarnya.

Ia juga menyebut pernah menemukan seorang anak dari Bantaeng yang menjadi pengemis di depan minimarket Bulukumba.

Anak tersebut diketahui kerap menginap di Masjid Islamic Center Dato Tiro sebelum kembali ke daerah asalnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved