Nenek Dianiaya ASN Gowa
Nenek di Gowa Dianiaya Oknum ASN, Ternyata Pelaku Saudara Kandung, Apa Penyebabnya?
Akibat jadi korban penganiayaan, Muliati kini tak berdaya dan hanya bisa terbaring sakit akibat luka yang dideritanya.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNGOWA.COM, BAJENG - Seorang nenek bernama Muliati (68) terbaring sakit usai dianiaya.
Nenek asal Dusun Bonto Tangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dianiaya depan SD Inpres panciro.
Terduga pelakunya seorang ASN yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, bernama Halija Dg Kebo (58).
Anak korban, Ilham, mengatakan penganiayaan itu terjadi pada 4 Maret 2023 sekitar pukul pukul 09.00 Wita.
Ilham menyebut, korban dan terduga pelaku bersaudara.
Muliati merupakan anak pertama dari delapan bersaudara.
Sedangkan terduga pelaku merupakan anak keempat.
"Ibu saya delapan bersaudara, dia anak pertama kalau itu yang pelaku anak keempat," ujarnya.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar menyebut pihaknya sementara menyelidiki kasus ini.
"Sementara proses penyelidikan," ujarnya.
Polisi juga belum mengetahui penyebab korban dianiaya.
Akibat jadi korban penganiayaan, Muliati kini tak berdaya dan hanya bisa terbaring sakit akibat luka yang dideritanya.
Muliati dianiaya di depan SD Inpres Panciro, lokasi ia menjual kue.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Nenek Penjual Kue Keliling di Gowa
Baca juga: Breaking News: Nenek Penjual Kue Keliling Terbaring Sakit Usai Dianiaya ASN di Gowa
Tulang pinggul bagian kiri Muliati terlepas dan retak.
Ilham mengetahui ibunya dianiaya setelah mendapat telepon dari kerabatnya.
"Saya ditelepon, katanya, cepat datang ke sini, ibumu dipukul. Saat tiba di likasi, ibu saya terlihat sudah terbaring di tanah," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Ilham menjelaskan aksi kekerasan yang dialami ibunya itu sudah sering terjadi.
Pelakunya adalah orang yang sama.
"Aksi pemukulan yang dialami ibu saya, sudah berulang kali dialami, pelakunya orang yang sama, yaitu Halija Dg Kebo, seorang ASN kelurahan," bebernya.
Menurutnya, aksi pemukulan kali ini sudah kelewat batas.
Baca juga: Anggota IPW Jadi Korban Pemukulan Karyawan PT CLM Kubu Zainal
Baca juga: Ditangkap, Pelaku Pemukulan saat Pesta Miras Oplosan yang Tewaskan 3 Orang Ternyata Anak Ketua RT
Sebab,penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku membuat ibunya harus menderita sakit.
Atas penganiayaan itu, pihaknya melaporkan pelaku ke polisi agar segera ditindaklanjuti.
"Aksi pelaku sudah kelewatan, sudah membuat tulang pinggul sebelah kiri ibu saya terlepas dan mengalami retakan dan sepertinya ibu saya akan cacat permanen," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, diketahui tulang pinggul bagian kiri korban terlepas dan mengalami retakan, sesuai hasil CT Scan atau foto Rontgen.
Ia berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap penganiaya ibunya itu.
"Sangat disayangkan, seorang ASN yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat justru melakukan penganiayaan terhadap lansia yang menjual kue keliling. Semoga polisi bisa menangkap pelaku," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.