Nenek Dianiaya ASN Gowa
Polisi Periksa 2 Saksi Kasus Penganiayaan Nenek di Bajeng Gowa
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar menyebut sejauh ini pihaknya telah memeriksa saksi-saksi.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-GOWA.COM - Polisi tengah menyelidiki kasus penganiayaan terhadap nenek Muliati (68), penjual kue keliling di Dusun Tangga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (13/3/2023)
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar menyebut sejauh ini pihaknya telah memeriksa saksi-saksi.
"Kasus tersebut sementara proses. Kami sudah periksa dua orang saksi," katanya
Dia mengaku pihaknya juga telah mengantar korban untuk melakukan visum di Rs Bhayangkara beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, pelaku dan korban sebut Bahtiar, mempunyai ikatan darah. Mereka adalah saudara kandung.
"Ada pun kedua belah ini merupakan saudara kandung, untuk korban anak pertama sementara terduga pelaku adik keempat," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang nenek bernama Muliati (68), penjual keliling asal Dusun Bonto Tangnga, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga korban penganiayaan.
Kini Multiati tak berdaya dan hanya bisa terbaring sakit akibat luka yang dideritanya.
Anak dari Muliati, Ilham (26) mengatakan ibunya dianiaya di depan sekolah SD inpres panciro, dimana ibunya pergi menjual kue
Seorang ASN yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa atas nama Halija Dg Kebo (58), pada tanggal 4 Maret 2023 sekitar pukul pukul 09 00 Wita.
Akibatnya, tulang pinggul bagian kiri ibunya terlepas dan retak.
Terduga pelakunya seorang ASN yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa bernama Halija Dg Kebo (58).
Ketika itu, Ilham mendapat telepon oleh tantenya untuk datang mengambil Ibunya yang dianiaya pelaku.
"Saya ditelepon, katanya, cepat datang ke sini, ibumu dipukul. Saat tiba di likasi, ibu saya terlihat sudah terbaring di tanah," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Ilham menjelaskan, aksi kekerasan yang dialami ibunya itu sudah sering terjadi. Pelakunya adalah orang yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.