Mahasiswa Desak DPRD Wajo Tuntaskan Kasus Pelajar Dikeluarkan dari Sekolah Gegara Status WhatsApp
Mereka menuntut adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan pihak Yayasan Madrasah Aliyah (MA) As'adiyah Longka terhadap salah seorang siswa kelas IX
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) gelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Wajo, Rabu (8/3/23).
Aksi tersebut diwarnai dengan bakar ban, tepat di depan pintu utama.
Pengunjuk rasa yang berjumlah 10 orang secara bergantian melakukan orasi.
Mereka menuntut adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan pihak Yayasan Madrasah Aliyah (MA) As'adiyah Longka terhadap salah seorang siswa kelas IX, Ardiansa.
Dalam orasinya, Presiden AMIWB, Syaifullah mengatakan pihaknya menuntut DPRD Wajo agar menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kami menyayangkan pihak DPRD karena tidak serius menangani aspirasi yang disampaikan oleh kami," ucap Iful sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa masalah ini merampas hak pendidikan Ardiansa.
"Tentu saja ini merampas hak pendidikan adik kita, Ardi sudah kelas IX sebentar lagi ujian," tambahnya.
Lebih lanjut, Iful menegaskan pihaknya akan terus mengawal permasalahan ini.
"Apabila tidak ada jawaban terkait hal ini, minggu depan kami kembali turun aksi," tegasnya.
Diketahui, Ardiansa mendapat Drop Out (DO) secara sepihak pada tanggal (9/2/23) lalu hanya karena persoalan status Whatsapp.
Sebelumnya, Ardi mengaku melihat 4 orang guru sedang berada di dalam satu ruangan.
Berselang satu jam, Ardi spontan membuat status bertuliskan "Dilarang pacaran di sekolah".
Melihat statusnya, salah satu oknum guru menegur Ardi bahkan sempat melakukan dugaan pengancaman terhadapnya.
"Dia chat saya jam 11 malam, katanya kalau masih mau jadi siswa, ke sekolah sekarang, entah apa tujuannya," jelas Ardi.
Terlepas dari kejadian itu, ia pun mendapat skorsing selama dua hari.(*)
| Wajo Catat 1.902 Calon Haji 2026 dan Tertinggi di Sulsel, Kemenag: Masih Verifikasi |
|
|---|
| Dirjen Bina Keuangan Daerah Tegaskan DPRD Bukan Lembaga Legislatif Seperti DPR RI |
|
|---|
| Satlantas Polres Wajo Tegur 75 Pengendara Motor, 93 Terjaring ETLE Selama Operasi Zebra |
|
|---|
| Kuota Jamaah Haji Sulsel 2026 Capai 9.667 Orang, Terbanyak dari Wajo |
|
|---|
| Perumda Pasar dan Kelurahan Wajo Baru Tertibkan Pedagang di Jalan Terong |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/jbaa44l4l.jpg)