Haji 2026
Kuota Jamaah Haji Sulsel 2026 Capai 9.667 Orang, Terbanyak dari Wajo
9.110 merupakan jamaah reguler kategori urutan porsi biasa, sementara 484 lainnya merupakan jamaah prioritas lansia.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
Ringkasan Berita:
- Kemenag Sulawesi Selatan merilis estimasi daftar 9.667 jamaah haji reguler yang berhak melunasi Bipih untuk keberangkatan tahun 2026.
- 9.110 adalah jamaah reguler dan 484 merupakan jamaah prioritas lansia.
- Kabupaten dengan jumlah jamaah berhak lunas tertinggi adalah Wajo (1.902), disusul Bone (1.868) dan Gowa (1.410).
- Daerah dengan jumlah calon haji terendah Toraja Utara (1) dan Tana Toraja (7). Kota Makassar memiliki lansia prioritas terbanyak (60 orang), sementara Wajo (83) dan Bone (64).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis estimasi daftar jamaah haji reguler yang berhak lunas untuk keberangkatan tahun 1447 H/2026 M.
Dalam data yang diperoleh Tribun Timur, total jamaah asal Sulsel yang berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) mencapai 9.667 orang.
Dari jumlah itu sebanyak 9.110 merupakan jamaah reguler kategori urutan porsi biasa, sementara 484 lainnya merupakan jamaah prioritas lansia.
Kabupaten Wajo menempati posisi tertinggi jumlah jamaah berhak lunas, dengan total 1.902 calon haji, terdiri dari 1.819 urut porsi dan 83 prioritas lansia.
Disusul Kabupaten Bone dengan total 1.868 jamaah dan Kabupaten Gowa sebanyak 1.410 jamaah.
Sementara daerah dengan jumlah jamaah terendah adalah Toraja Utara dan Tana Toraja, masing-masing hanya 1 dan 7 calon haji.
Dari total keseluruhan, 484 jamaah merupakan kategori lansia, tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Kota Makassar tercatat memiliki jumlah prioritas lansia terbanyak, yakni 60 orang, disusul Kabupaten Wajo dengan 83 orang, dan Bone sebanyak 64 orang.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, mengatakan kuota tersebut diberikan berdasarkan nomor urut porsi terkecil, sehingga daerah tidak lagi memiliki alokasi kuota masing-masing.
"Jadi, kuota daerah itu sudah tidak ada lagi, yang ada hanya kuota provinsi. Kuota diberikan berdasarkan nomor urut porsi terkecil,” katanya saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, jemaah yang masuk kuota pemberangkatan tahun ini adalah mereka yang memiliki nomor urut paling kecil sesuai jumlah kuota yang tersedia.
Jika terdapat kuota provinsi yang tidak terpakai, maka akan diisi kembali oleh jemaah berikutnya dengan nomor urut terdekat.
Ikbal mengaku bahwa kriteria jemaah yang masuk dalam daftar berangkat adalah mereka yang mendaftar pada tanggal 19 Oktober 2011.
"Jadi yang mendaftar sebelum 2011 segera melaporkan diri ke Kemenag masing-masing,” ungkapnya.
| Cara dan Syarat Lengkap Daftar Petugas Haji 2026 di Daerah, Dibuka Besok, Login haji.go.id/petugas |
|
|---|
| Jumlah Kloter di Embarkasi Makassar Bertambah, Jamaah Hanya Pakai Pesawat Garuda Indonesia |
|
|---|
| PNS, Ormas Bisa Daftar Petugas Haji Arab Saudi dan Kloter, Syarat: Bisa Komputer dan Bahasa Inggris |
|
|---|
| Kenalan Resmi dengan Bupati Pangkep, Kepala Kemenag Laporkan Kuota Haji 2026 Berkurang |
|
|---|
| Palopo Terancam Tanpa Kuota Haji 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kabid-PHU-Kemenag-Sulsel-Ikbal-Ismail-Kuota-jamaah-haji-Sulsel-capai-9667-orang.jpg)