Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PT Bumi Mineral Sulawesi

Sambangi PT BMS, Basmin Mattayang Ajukan Permintaan Khusus ke Suhaeli Kalla

Basmin Mattayang meminta kepada Direktur Utama PT BMS Suhaeli Kalla agar memprioritaskan tenaga kerja putra asli Luwu.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Bupati Luwu Basmin Mattayang menyambangi PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (27/1/2023). Dalam kunjungannya tersebut, Basmin Mattayang mengajukan permintaan khusus. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bupati Luwu Basmin Mattayang menyambangi PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Basmin ditemani Kepala Bapenda Andi Palanggi, Kadis Perhubungan Supriadi, Kadisnakertrans H Saiful Abdul Latief, dan Camat Bua Satti Latief.

Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Luwu itu meminta kepada Direktur Utama PT BMS Suhaeli Kalla agar memprioritaskan tenaga kerja putra asli Luwu.

"Harapan kita semoga terjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Luwu terkhusus lagi masyarakat kecamatan Bua," katanya, Jumat (27/1/2023).

"Perekrutan tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal disekitar perusahaan. Presentasenya 70-80 persen masyarakat lokal Kabupaten Luwu," lanjutnya.

PT BMS juga perlu mengawasi calo penerimaan pegawai yang bisa merugikan perusahaan dan masyarakat.

"Calo ini akan merugikan dan memberatkan calon tenaga kerja karena pasti akan memungut biaya dari calon tenaga kerja. Saya minta PT BMS hindari calo-calo itu," ujarnya.

Sementara itu, Suhaeli Kalla memberikan gambaran progres pembangunan PT BMS.

"Saat ini kita sementara melakukan pembangunan pabrik Smelter Ferro Nickel dan Smelter Nickel Sulfat Battery Grade," jelasnya.

"Jika sudah memproduksi ini akan menjadi pertama di Indonesia. Nikel Sulfat yang dihasilkan akan menjadi bahan baku battery mobil listrik. Setiap pabrik nantinya membutuhkan sekitar 1000 orang pekerja," tambahnya.

Terpisah Direktur PT BMS Zulkarnaen menerangkan, nantinya BMS tidak melakukan penambangan di Luwu melainkan pabrik yang dibangun untuk mengolah biji nikel dari Kabupaten Kolaka.

"Untuk pengangkutan dari kolaka melalui laut dan kita sementara membangun fasilitas flyover sehingga tidak mengganggu aktivitas di jalan poros Palopo-Makassar. Sumber air diambil dari Lekopini sejauh 8 KM, pembangunan bendung dan jalur pipa sudah mencapai progres 20 persen," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved